CEK FAKTA: Benarkah Flurona Virus Buatan Perusahaan Vaksin China?

Denada S Putri Suara.Com
Minggu, 13 April 2025 | 22:21 WIB
CEK FAKTA: Benarkah Flurona Virus Buatan Perusahaan Vaksin China?
Ilustrasi Flurona Virus. [Ist]
cek fakta hoaks

Hoaks!

Berdasarkan verifikasi Suara.com sejauh ini, informasi ini tidak benar.

Suara.com - Beredar kabar mengejutkan datang dari Negeri Tirai Bambu alias China. Disebutkan, ada flurona yang merupakan virus buatan tiga perusahaan vaksin di China.

Kabar itu antara lain beredar di media sosial (medsos) Instagram. Akun yang menyebarkan ialah "aguseven".

Akun Instagram “aguseven” pada Jumat (14/03/2025) mengunggah video [arsip] disertai klaim tersebut.

Terdapat narasi yang diberikan dalam unggahan itu. Berikut narasinya:

3 Perusahaan Vaksin China Membuat Virus Gabungan, Akan disebar ke seluruh dunia. HMPV VS COVID-19 = FLURONA

Melansir dari Turnbackhoax.id, per Kamis (10/04/2025), konten tersebut telah mendapat lebih dari 1.260 tanda suka dan dibagikan ulang 1.810 kali.

Pemeriksaan Fakta

Tim Pemeriksa Fakta Mafindo (TurnBackHoax) pertama-tama menelusuri kebenaran klaim dengan memasukkan kata kunci “virus flurona” ke mesin pencarian Google.

Hasilnya, ditemukan artikel alodokter.com “Fakta Seputar Flurona, Infeksi Gabungan dari Covid-19 dan Influenza” yang tayang Januari 2025 dan ditinjau oleh dr. Kevin Adrian.

Baca Juga: CEK FAKTA: Prabowo Susun RUU Penjarakan Pejabat yang Hina Rakyat

Dari artikel itu diketahui kalau flurona adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan kondisi ketika seseorang terinfeksi virus influenza dan Covid-19 secara bersamaan, yang dikenal sebagai koinfeksi.

Gejala flurona mirip dengan Covid-19 dan influenza sehingga sulit dibedakan. Gejala tersebut meliputi:

  • Demam,
  • Batuk,
  • Kelelahan,
  • Diare,
  • Sakit kepala dan tenggorokah, hingga
  • Hilangnya kemampuan indra penciuman dan perasa.

Flurona bukanlah virus yang diciptakan oleh tiga perusahaan vaksin di China.

Flurona adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan kondisi ketika seseorang terinfeksi virus influenza dan Covid-19 secara bersamaan.

Kesimpulan

Dengan demikian, berdasarkan hasil penelusuran dan keterangan kalangan medis yang didapatkan, bisa disimpulkan unggahan berisi klaim “flurona adalah virus buatan tiga perusahaan vaksin di china” itu merupakan konten yang menyesatkan (misleading content).

Ilustrasi Flurona Virus. [Ist]
Ilustrasi Flurona Virus. Flurona adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan infeksi ganda yang terjadi ketika seseorang terinfeksi virus influenza dan virus Cpvid-19 secara bersamaan.
[Ist]

Penjelasan soal Flurona

Flurona adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan infeksi ganda yang terjadi ketika seseorang terinfeksi virus influenza dan virus Covid-19 secara bersamaan.

Bukan Varian Baru

Flurona bukanlah varian baru dari virus apa pun. Ini adalah kondisi ko-infeksi, yang berarti seseorang terinfeksi dua virus berbeda pada saat yang sama.

Gejala yang Mirip

Gejala flurona seringkali sulit dibedakan dari gejala influenza atau COVID-19. Beberapa gejala umum meliputi:

  1. Demam
  2. Batuk
  3. Sakit tenggorokan
  4. Hidung tersumbat atau pilek
  5. Kelelahan
  6. Nyeri otot
  7. Kesulitan bernafas

Risiko Komplikasi

Infeksi ganda seperti flurona dapat meningkatkan risiko komplikasi serius, terutama pada orang dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah, orang lanjut usia, dan orang dengan kondisi kesehatan yang mendasarinya.

Ilustrasi Flurona Virus. [Ist]
Ilustrasi Flurona Virus. Flurona adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan infeksi ganda yang terjadi ketika seseorang terinfeksi virus influenza dan virus Cpvid-19 secara bersamaan.
[Ist]

Pencegahan

Pencegahan flurona melibatkan langkah-langkah yang sama dengan pencegahan influenza dan Covid-19, yaitu:

  • Vaksinasi: Mendapatkan vaksin influenza dan COVID-19 adalah langkah pencegahan yang penting.
  • Kebersihan tangan: Sering mencuci tangan dengan sabun dan air atau menggunakan pembersih tangan berbasis alkohol.
  • Menjaga jarak fisik: Menghindari kontak dekat dengan orang yang sakit.
  • Menggunakan masker: Mengenakan masker di tempat umum, terutama di dalam ruangan dan di tempat yang ramai.

Deteksi

Untuk mendeteksi Flurona perlu dilakukan test swab PCR, dan pemeriksaan penunjang untuk mendeteksi infeksi kuman lain, seperti tes darah lengkap, foto Rontgen paru-paru, CT scan, serta kultur darah atau dahak.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI