"Mirroring tidak tersentral di satu server tapi ada beberapa server, jadi kalau ada salah satu yang down, yang lain bisa menggantikan tinggal diganti target ipnya,” kataya.
Sebelumnya diberitakan bahwa situs berita Suara.com terkena serangan DDoS dan sempat tidak bisa diakses dalam sementara waktu.
Serangan DDos tersebut terjadi pada tampilan ponsel saat membuka situs.
Sejumlah awak Suara.com melaporkan situs sempat tidak bisa diakses. Belakangan diketahui, serangan tersebut terjadi sekira jam 17.50 WIB hingga 19.20 WIB. Meski begitu hingga kini situs sudah bisa kembali diakses.
Pemimpin Redaksi (Pemred) Suara.com, Suwarjono mengemukakan bahwa serangan tersebut dilakukan nyaris 285 juta serangan DDOS (terjadi) dalam 1,5 jam.
Dari pelacakan yang dilakukan Tim IT, Suwarjono mengemukakan bahwa serangan dilakukan menggunakan bot dengan menggunakan IP dari sejumlah negara di Eropa dan ada juga dari Indonesia.
![Ilustrasi halaman LiKS Suara.com. [Suara.com]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/04/15/25833-halaman-liks-suaracom.jpg)
“Serangan random dari berbagai region country,” ucapnya, Selasa (15/4/2025).
Dari hasil deteksi tim IT Suara.com, serangan dilakukan dengan menggunakan IP address dari sejumlah negara, seperti Belanda, Kroasia, Australia.
Suwarjono mengemukakan tidak hanya sekali ini Suara.com sempat mendapat serangan siber. Namun, saat ini merupakan yang terbesar.
Baca Juga: Suara.com Diserang! Situs Sempat Tak Bisa Diakses
"Ini merupakan serangan siber terbesar terhadap Suara.com jika dibandingkan selama ini," ujarnya.