Suara.com Dapat Serangan Siber, SAFEnet Ungkap Cara Kerja Serangan DDoS

Rabu, 16 April 2025 | 14:09 WIB
Suara.com Dapat Serangan Siber, SAFEnet Ungkap Cara Kerja Serangan DDoS
Ilustrasi serangan siber. (Suara.com/Rochmat)

Dari pelacakan yang dilakukan Tim IT, Suwarjono mengemukakan bahwa serangan dilakukan menggunakan bot dengan menggunakan IP dari sejumlah negara di Eropa dan ada juga dari Indonesia.

Ilustrasi halaman LiKS Suara.com. [Suara.com]
Ilustrasi halaman LiKS Suara.com. [Suara.com]

“Serangan random dari berbagai region country,” ucapnya, Selasa (15/4/2025).

Dari hasil deteksi tim IT Suara.com, serangan dilakukan dengan menggunakan IP address dari sejumlah negara, seperti Belanda, Kroasia, Australia.

Suwarjono mengemukakan tidak hanya sekali ini Suara.com sempat mendapat serangan siber. Namun, saat ini merupakan yang terbesar.

"Ini merupakan serangan siber terbesar terhadap Suara.com jika dibandingkan selama ini," ujarnya.

Ia juga mengemukakan, serangan siber seperti yang terjadi saat ini biasanya akan berulang dalam waktu yang tidak bisa dideteksi.

"Metode serangan menggunakan random path, sehingga cache akan dilewatkan dan traffic langsung ke arah origin server," lanjutnya.

Selain serangan DDoS yang terjadi pada hari ini, percobaan serangan siber juga dilakukan ke Liputan Khas Suara atau LiKS.

"Khusus soal LiKS diserang dalam 72 jam terakhir," ujarnya.

Baca Juga: Suara.com Diserang! Situs Sempat Tak Bisa Diakses

Suwarjono mengemukakan bahwa atikel-artikel yang ditulis dalam halaman LiKS menjadi jantung jurnalisme Suara.com dalam mengangkat banyak isu yang mengkritisi berbagai macam persoalan, baik politik, hukum, HAM, keamanan hingga ekonomi.

Liputan khas di Suara.com tersebut selama ini menjadi salah satu kanal andalan untuk menyuarakan suara yang selama ini terpinggirkan baik dalam kasus pelanggaran HAM bahkan pihak-pihak yang selama ini dibungkam penguasa.

"Tentunya hal tersebut menunjukan ada pihak-pihak yang mungkin tidak suka dengan artikel yang pernah diulas dalam LiKS," katanya.

Meski begitu, hingga kini belum diketahui tujuan serangan tersebut ditujukan.

Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI