Perusahaan ini memiliki proyek dan kantor di berbagai negara di Amerika Latin, Afrika, Amerika Utara, dan bahkan Timur Tengah.
Ekspansi ini menunjukkan kemampuan Odebrecht dalam beradaptasi dengan berbagai lingkungan dan regulasi internasional.
Filosofi Bisnis dan Teknologi
Odebrecht dikenal dengan filosofi bisnisnya yang unik, yang disebut Odebrecht Entrepreneurial Technology (TEO). Filosofi ini menekankan pada desentralisasi, kemitraan, dan pengembangan talenta muda.
Perusahaan ini juga dikenal karena kemampuannya dalam inovasi dan penerapan teknologi konstruksi terkini dalam proyek-proyeknya.
Skandal Korupsi dan Dampaknya
Sayangnya, reputasi gemilang Odebrecht tercoreng oleh skandal korupsi besar-besaran yang terungkap dalam Operasi Car Wash (Lava Jato) di Brasil pada tahun 2014.
Investigasi mengungkapkan bahwa Odebrecht secara sistematis menyuap pejabat pemerintah dan politisi di berbagai negara untuk mendapatkan kontrak proyek.
Skandal ini memiliki dampak yang sangat besar
Baca Juga: Deretan Artis Jalani Puasa di Penjara, Ada Nikita Mirzani
- Penangkapan dan Penuntutan: Sejumlah eksekutif senior Odebrecht, termasuk CEO Marcelo Odebrecht, ditangkap dan dihukum atas keterlibatan mereka dalam praktik korupsi.
- Kerugian Finansial: Perusahaan menghadapi denda miliaran dolar dan kehilangan banyak kontrak proyek.
- Kerusakan Reputasi: Skandal ini merusak citra Odebrecht secara global dan menyebabkan hilangnya kepercayaan dari klien dan pemangku kepentingan.
- Dampak Politik: Skandal Odebrecht mengguncang politik di berbagai negara, menjatuhkan sejumlah politisi dan mantan presiden.
- Restrukturisasi Perusahaan: Akibat skandal tersebut, Odebrecht melakukan restrukturisasi besar-besaran, termasuk mengganti nama menjadi Novonor pada tahun 2020, sebagai upaya untuk membangun kembali citra perusahaan.
Masa Depan Odebrecht (Novonor)