Lepasliarkan 6 Orang Utan di Kaltim, Menhut: Tantangan Lebih Serius Lestarikan Hutan

Kamis, 24 April 2025 | 09:46 WIB
Lepasliarkan 6 Orang Utan di Kaltim, Menhut: Tantangan Lebih Serius Lestarikan Hutan
Menteri Kehutanan (Menhut) Raja Juli Antoni melakukan pelepasliaran orang utan, di wilayah Kalimantan Timur (Kaltim). (Foto: Dok Kemenhut)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

“Dengan adanya IKN, kawasan Pulau Suaka Orang Utan di Pulau Kelawasan, kini statusnya telah ditingkatkan menjadi kawasan lindung, sehingga memiliki kekuatan hukum dalam pelestarian,” ujar Basuki dikutip dari Antara, Minggu (13/04/2025).

Pulau Kelawasan yang mencakup area seluas 14 hektare ini memiliki kekayaan ekologi dengan tingkat keanekaragaman hayati yang tinggi.

Karena potensi tersebut, kawasan ini dikembangkan sebagai habitat yang aman, berkelanjutan, dan edukatif bagi orang utan jantan dominan yang memiliki ciri khas berupa pipi lebar.

Pulau ini dirancang sebagai tempat perlindungan jangka panjang bagi orang utan jantan yang tidak memungkinkan untuk dilepasliarkan kembali ke alam.

Untuk menunjang kehidupan mereka, fasilitas yang tersedia dibangun menyerupai habitat alami agar mendorong perilaku alami satwa.

Beberapa fasilitas penting di antaranya adalah shelter sebagai tempat berteduh, feeding platform untuk pemberian pakan harian yang juga dilengkapi dengan kolam air minum, serta area feeding plus yang digunakan untuk perawatan dan pemeriksaan kesehatan orang utan.

“Saya ucapkan terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya pada Yayasan Arsari Djojohadikusumo atas kegiatan lingkungan ini. Mudah-mudahan kerja sama ini dapat terus kita lanjutkan dengan lebih baik,” kata Basuki.

Ketua YAD, Hashim Djojohadikusumo, menjelaskan bahwa gagasan pembangunan kawasan tersebut sebagai suaka bagi orang utan yang sudah lanjut usia berangkat dari kenyataan bahwa mereka tidak lagi mampu bertahan hidup di alam bebas.

“Banyak orang utan dewasa yang kalau dilepasliarkan pasti mati karena mereka kesulitan mencari makan, maka kami carikan lingkungan yang nyaman bagi orang utan dewasa di alam yang terbuka, kemudian Pulau Kelawasan menjadi tempat yang cocok setelah dilakukan survei,” tuturnya.

Baca Juga: Cuma Baru Soekarno, KSBSI soal Kabar Prabowo Mau Temui Buruh saat Mayday: Kami Acungi Jempol

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI