Tak hanya JPO, terlihat sepanjang halte yang berada di sisi dan tengah Jalan Raya Bekasi, Cakung ini sepi tanpa aktivitas. Atap halte juga sudah mulai rusak, beberapa kaca pecah, dan banyak coretan vandalisme di dinding-dinding halte.
Papan nama halte pun nyaris tidak terbaca, akses menuju halte cukup sulit, karena sudah tertutup semak-semak liar dan tumpukan sampah. Atap halte dan besi yang banyak hilang itu diduga dicuri oleh orang tak bertanggung jawab.

Terkait halte yang rusak, Heru menyebut, pihaknya akan melakukan rapat dengan instansi terkait, seperti PT Jakarta Tollroad Development, PT United Tractor, PT Transportasi Jakarta, BPAD Provinsi DKI Jakarta, dan Dinas Perhubungan Provinsi DKI Jakarta.
"Dinas Bina Marga Provinsi DKI Jakarta akan melakukan rapat dengan instansi terkait dan pemilik aset pada Senin (28/4) untuk menentukan langkah strategis penyelesaian," jelas Heru.
Dikeluhkan Warga
Sebelumnya banyak warga mengeluhkan dengan kondisi Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) di Jalan Raya Bekasi, tepatnya di Tipar Cakung, Jakarta Timur yang memprihatinkan. JPO tersebut sudah lama rusak tak terurus dan membahayakan warga.
"Iya ini udah lama banget setahu saya, soalnya saya dagang tiga bulan di sini sudah rusak begini JPO, enggak ada perbaikan apa-apa," kata Adi (48) yang berdagang di pinggir JPO Tipar Cakung, Jakarta Timur, Jumat (25/4/2025).
Padahal, kata Adi, setiap harinya selalu ada pekerja kantor dan warga yang melewati JPO meskipun terlihat sudah tak layak digunakan.
"Iya biasanya pagi terus sore itu ramai pekerja sekitar sini lewat JPO, ada juga warga beberapa lewat sini. Setahu saya enggak ada yang jatuh, cuman kan ngeri aja gitu," ujar Adi.
Baca Juga: Usai Kepanasan, RK Ngide Mau Pasang AC di Halte TransJakarta Biar Gak Emosi
Hal serupa dikatakan salah satu warga Cakung, Randy (43). Menurutnya, kondisi JPO seperti ini dapat membahayakan warga sekitar.