Pramono Anung Restui Formula E 2025, PSI Kasih Ultimatum: Jangan Pakai Uang Rakyat

Sabtu, 26 April 2025 | 00:27 WIB
Pramono Anung Restui Formula E 2025, PSI Kasih Ultimatum: Jangan Pakai Uang Rakyat
Ilustrasi - Mobil balap Formula E.(ANTARA/HO-Jakpro)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Ia pun kembali menyoroti gelaran Formula E pada 2022 lalu yang sempat mengundang kontroversi, karena dilaksanakan di tengah situasi pandemi. Saat ini, Jakarta juga sedang mengalami masa sulit karena persoalan ekonomi.

"Waktu itu, Formula E diadakan di tengah-tengah situasi pandemi Covid-19. Sehingga, warga Jakarta banyak yang bertanya-tanya soal apa manfaatnya. Sekarang, Jakarta kembali diterpa badai yang berbeda, yaitu masalah perekonomian yang salah satunya ditunjukkan dari turunnya daya beli masyarakat," ucapnya.

Ia pun berharap ajang tahunan ini tak hanya menjadikan Jakarta sebagai sekadar penyelenggara saja. Manfaatnya harus besar dan dirasakan banyak orang.

"Di sini Pemprov DKI Jakarta harus sensitif. Warga Jakarta jangan sampai hanya menjadi penonton dengan membeli tiket. Akan tetapi, acara yang diselenggarakan itu bisa menggerakan roda perekonomian daerah, sehingga memberi ruang bernafas lebih lega lagi kepada warganya," pungkas Justin.

Perhelatan Formula E 2025

Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung masih berencana melakukan perluasan layanan bus Transjakarta ke wilayah-wilayah penyangga menjadi Transjabodetabek. (Suara.com/Fakhri Fuadi)
Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung masih berencana melakukan perluasan layanan bus Transjakarta ke wilayah-wilayah penyangga menjadi Transjabodetabek. (Suara.com/Fakhri Fuadi)

Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung Wibowo meminta kepada PT Jakarta Propertindo (Jakpro) untuk melakukan negosiasi kontrak penyelenggaraan Formula E atau Jakarta E-Prix 2025 agar biayanya lebih murah.

“Jadi, kalau mau kontraknya (yang berakhir tahun ini) diperpanjang, dimurahin dong. Kita tawar dong. Jangan mahal-mahal. Karena dia butuh kita, kita butuh dia,” kata Pramono.

Politisi PDI P itu menegaskan bahwa seluruh kegiatan yang digelar di Jakarta harus memberikan manfaat nyata bagi kota dan warganya.

“Terus terang semua kegiatan yang ada di Jakarta harus ada manfaat dan dampaknya bagi kemajuan Jakarta. Bagi saya pribadi, no free lunch, tidak ada makan siang gratis,” kata Pramono.

Baca Juga: Jumlah Pelamar PPSU Jauh Melebihi Kuota, Pramono: Orang Butuh Kerja Itu Realita

Oleh karena itu, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta memberikan dukungan penuh terhadap gelaran tersebut karena Formula E berpotensi menjadi peluang untuk mendorong pertumbuhan ekonomi hijau.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI