Klaim Bakai Pilih Ketum Baru Lewat e-Vote, PSI: Bukan Partai Milik Keluarga

Agung Sandy Lesmana | Novian Ardiansyah
Klaim Bakai Pilih Ketum Baru Lewat e-Vote, PSI: Bukan Partai Milik Keluarga
Ketua umum baru Partai Solidaritas Indonesia, Kaesang Pangarep. (Suara.com/Alfian Winanto)

"...bukan partai milik keluarga atau elite tertentu."

Suara.com - Partai Solidaritas Indonesia (PSI) akan menjadi partai Super Terbuka. Artinya partai besutan Kaesang Pangarep itu akan menjadi partai yang dimiliki oleh semua anggota.

Kekinian PSI tengah menyiapkan proses untuk menjadi partai super terbuka. Caranya, yakni melalui  gelaran Pemilu Raya untuk memilih ketua umum secara langsung dengan konsep “Satu Anggota  Satu Suara”.

Wakil Ketua Umum DPP PSI, Andy Budiman mengatakan Pemilu Raya akan menjadi awal bagi PSI untuk menjadi partai Super Terbuka.

"Yaitu sebuah partai yang dimiliki oleh semua anggota, bukan partai milik keluarga atau elite tertentu,” beber Andy Budiman dalam keterangan tertulis yang dikutip Suara.com pada Selasa (29/4/2025).

Baca Juga: Bawa Ijazah SD hingga Kuliah, Jokowi Persilakan Penyidik Uji Forensik Ijazahnya

Andy Budiman menyampaikan Pemilu Raya merupakan bagian dari transformasi politik PSI untuk selalu beradaptasi dengan tuntutan zaman.

Juru bicara Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Andy Budiman di Semarang, Jawa Tengah, Minggu (31/3/2019). [Suara.com/Adam Iyasa]
Juru bicara Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Andy Budiman di Semarang, Jawa Tengah, Minggu (31/3/2019). [Suara.com/Adam Iyasa]

Andy Budiman juga menyebut jika PSI akan terus menyesuaikan diri dengan keinginan masyarakat, terutama anak muda yang ingin berpartisipasi secara langsung dalam menentukan arah politik. Dia pun mengeklaim jika perubahan ini akan menjadi sejarah baru di PSI. 

"Momentum ini akan menjadi sejarah penting bagi kami untuk membangun sebuah tradisi politik baru,” kata Andy Budiman.

Andy menjelaskan secara teknis, semua anggota PSI mempunyai hak yang sama, yakni satu suara untuk memilih calon ketua umum di Pemilu Raya. Pemilihan akan menggunakan sistem online atau e-vote.

“Kader partai dan warga masyarakat yang mempunyai visi sama dengan PSI bisa mencalonkan diri. Syaratnya adalah mendapatkan dukungan minimal dari 5 Dewan Pengurus Wilayah (DPW) di tingkat provinsi dan 20 Dewan Pengurus Daerah (DPD) tingkat Kota/ Kabupaten,” kata Andy Budiman.

Baca Juga: Mendadak! Jokowi Lapor Polisi Soal Ijazah Palsu, Apa yang Terjadi Sebenarnya?

Ketua Steering Committee (SC) Kongres PSI itu menyampaikan pengumuman pemenang Pemilu Raya akan disampaikan saat Kongres PSI di Kota Solo pada Juli 2025. Sementara, lanjut Andi Budiman, tahapan-tahapan lain dari Pemilu Raya akan diinformasikan melalui akun media sosial resmi DPP PSI.