Menurutnya, penggunaan visa selain visa haji resmi sangat berisiko dan dapat merugikan jemaah itu sendiri.
"Saya dihubungi Kementerian Haji dan Umrah Saudi bahwa Pemerintah Indonesia diminta berpartisipasi menyampaikan kesadaran terkait dengan larangan penggunaan visa selain visa haji," ujar Hilman, beberapa waktu lalu.
![Dirjen PHU Kemenag Hilman Latief. [Kemenag]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2024/04/29/19627-dirjen-phu-kemenag-hilman-latief.jpg)
Ia menambahkan bahwa banyak calon jemaah yang tertipu oleh oknum yang menawarkan keberangkatan haji dengan visa non-haji.
"Ada banyak orang yang tidak tahu, dijanjikan berangkat ke sana (Saudi), (dikatakan) visanya sudah dikeluarkan, padahal bukan visa haji,” sebutnya.
Pemerintah Arab Saudi telah melakukan berbagai langkah preventif untuk mencegah pelanggaran, termasuk pemeriksaan ketat di titik-titik masuk Mekkah, penerbitan smart card bagi jemaah haji, dan pengawasan terhadap akomodasi jemaah.
Otoritas juga mengimbau masyarakat untuk melaporkan apabila menemukan indikasi pelanggaran melalui nomor darurat 911 di Makkah, Riyadh, dan Provinsi Timur, serta 999 di wilayah lain.
Sementara itu, pemberangkatan jemaah haji Indonesia akan dimulai pada tanggal 2 Mei 2025 mendatang. Sehari sebelum terbang ke Arab Saudi, Jemaah haji akan mulai masuk asrama haji pada 1 Mei 2025.
Kemenag memastikan layanan bagi jemaah haji Indonesia selama di Tanah Suci sudah siap.
"Sejauh ini kesiapan penyelenggaraan ibadah haji, khususnya di Arab Saudi, sudah siap. Sesuai arahan Menteri Agama, kita berupaya mempersiapkannya secara cermat dan teliti agar bisa memberikan layanan terbaik ke jemaah haji," kata Direktur Layanan Haji Luar Negeri Kemenag Muchlis M Hanafi di Jakarta, Selasa 29 April 2025.
Baca Juga: 140 Ribu Calon Jemaah Haji Ikuti Bimbingan Manasik, Menag Pastikan Tahun Ini Jadi Haji Akbar
Muchlis menjelaskan bahwa layanan di Arab Saudi mencakup lima hal, yakni konsumsi, transportasi, akomodasi, layanan umum, serta layanan selama proses puncak ibadah haji di Masyair Muqaddasah.