Suara.com - Presiden RI Prabowo Subianto merasa telah menjadi Presidennya orang-orang susah. Termasuk buat kaum buruh, petani hingga nelayan.
Hal itu disampaikan Prabowo dalam sambutannya di hadapan massa buruh dalam acara perayaan Hari Buruh Internasional atau May Day di Kawasan Monas, Jakarta Pusat, Kamis (1/5/2025).
Prabowo awalnya menyampaikan apresiasi kepada kaum buruh yang tak meninggalkannya dalam berjuang bertarung di Pilpres. Hingga akhirnya bisa menang dalam pertarungan kelima kalinya.
"Dan, karena itu, saudara tidak pernah tinggalkan saya 4 kali saya kalah yang kelima kita menang saudara-saudara sekalian," kata Prabowo.
Karena adanya hal itu, Prabowo pun menegaskan jadi merasa mewakili kaum buruh, petani, nelayan dan orang-orang susah.
"Jadi saya ingin sampaikan di sini saya merasa menjadi presidennya buruh, petani, nelayan, orang yang susah," katanya.
Ia kemudian berjanji akan berjuang dan bekerja keras memperjuangkan nasib rakyat di bawah. Dari mulai mengentaskan kemiskinan hingga menberikan sekolah dan makan gratis.
"Saudara-saudara sekalian saya ingin menyampaikan bahwa pemerintah yang saya pimpin akan bekerja sekeras kerasnya untuk menghilangkan kemiskinan dari bumi Indonesia pemerintah yang saya pimpin akan bekerja sekeras kerasnya agar tidak ada anak Indonesia yang lapar," kata Prabowo.
"Kami akan bekerja agar anak-anak sekolah Indonesia bisa sekolah gratis kami akan berjuang agar warga Indonesia bisa mendapat pelayanan kesehatan sebaik-baiknya dan bisa dapat obat yang semurah-murahnya ini perjuangan kami," lanjut Prabowo.
Baca Juga: Bukan Sekadar Libur: Hari Buruh dan Renungan tentang Makna Menjadi Manusia
Sebelumnya, Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasteyo Hadi menegaskan bahwa pemerintah siap menindaklanjuti apa yang menjadi tuntutan para buruh.