'Capek Pak Dedi' Kata Pelajar Jawa Barat Yang Protes Wajib Jalan Kaki ke Sekolah

Sabtu, 03 Mei 2025 | 10:23 WIB
'Capek Pak Dedi' Kata Pelajar Jawa Barat Yang Protes Wajib Jalan Kaki ke Sekolah
Tangkap Layar [tiktok @idiwae3]

Melihat video mereka, Dedi sontak merasa terpanggil hatinya. Pihaknya sontak merepost video tersebut dan justru memberikan semangat.

Bukan memberikan bantuan angkutan umum seperti yang mereka minta, Dedi justru memberi semangat agar mereka tetap jalan kaki setiap hari dan tidak menyerah.

“Jagoan pantang meminta bantuan, Semangat terus,” tulis Dedi dalam captionnya di Instagram @dedimulyadi71.

Peraturan Jalan Kaki Ke sekolah

Peraturan baru untuk para pelajar di Jawa Barat agar membiasakan diri berjalan kaki atau bersepeda ke sekolah menurut Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi adalah bagian dari gaya hidup sehat.

Dedi menilai jika pola hidup anak jaman sekarang dengan orang jaman dahulu sangat berbanding terbalik.

Menurut Dedi, orang-orang jaman dahulu pergi kemana-mana selalu mengandalkan kedua kakinya, tanpa melihat jarak yang ditempuhnya.

Alhasil kondisi tubuh mereka justru memiliki daya tahan tubuh yang luar biasa.

Berbeda dengan anak jaman sekarang, karena tidak terbiasa berjalan kaki, apalagi dengan jarak yang lumayan jauh, akhirnya kedua kaki mereka tidak terlatih.

Baca Juga: Ayah Menyesal Tak Bela Aura Cinta Saat Kena Skakmat Dedi Mulyadi

Banyak sekali yang mengeluhkan sakit kaki hingga tidak bisa digerakkan lantaran harus berjalan kaki.

Imbauan dari Dedi Mulyadi untuk jalan kaki ke sekolah atau naik sepeda ini bagi mereka yang jaraknya masih bisa ditempuh dengan jalan kaki dan bersepeda.

Dalam penjelasannya, Dedi Mulyadi juga mengatakan bahwa pihaknya mengkhawatirkan soal meningkatnya kasus penyakit serius di kalangan remaja, seperti diabetes dan gangguan ginjal.

Sehingga ia memulai hal paling sederhana yaitu dengan membiasakan diri berjalan kaki dengan jarak tempuh yang tidak begitu jauh.

Sebelumnya Dedi Mulyadi juga membuat gebrakan soal rencana program barak militer untuk siswa bermasalah di Jawa Barat.

Dedi Mulyadi menjelaskan bahwa program barak tersebut akan dikhususkan bagi anak-anak yang melakukan kenakalan dalam kategori tindak kriminal.

Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI