Presiden Prabowo Sebut Soeharto Tidak Mau Berkuasa dengan Senjata, Ini Alasannya

Selasa, 06 Mei 2025 | 20:37 WIB
Presiden Prabowo Sebut Soeharto Tidak Mau Berkuasa dengan Senjata, Ini Alasannya
Presiden Prabowo Subianto menyampaikan pidato saat agenda halalbihalal Purnawirawan TNI di Balai Kartini, Jakarta. Selasa 6 Mei 2025. [Suara.com/Novian]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Presiden Prabowo Subianto menegaskan bahwa Presiden ke-2 RI Soeharto tidak mau berkuasa dengan senjata. Ia menyampaikan alasan Soeharto akhirnya tampil.

Pernyataan tersebut disampaikan Presiden Prabowo di hadapan Purnawirawan TNI AD dalam acara halalbihalal di Balai Kartini, Jakarta, Selasa 6 Mei 2025.

Prabowo menjelaskan alasan mengapa sejumlah Purnawirawan TNI memutuskan masuk dunia politik hingga membentuk partai.

Ia mengemukakan bahwa para pensiunan TNI tetap merasa cinta tanah air dan ingin berbakti serta bertanggung jawab menyelamatkan bangsa dan negara.

"Karena itu senior TNI ada yang terjun ke politik. Pak Edi Sudrajat, Pak Try bikin partai, Pak SBY bikin partai, Pak Wiranto bikin partai, saya bikin partai. Kita kenapa? Karena kita ingin berbakti, karena kita pada ujungnya, kita mengakui kedaulatan rakyat, kita tunduk pada kedaulatan rakyat. Dengan itu kita mau berkuasa dengan meminta mandat dari rakyat, meminta mandat dari rakyat," tutur Prabowo.

Prabowo kemudian menegaskan bahwa TNI tidak mau berkuasa dengan senjata. Hal itu pula yang ditegaskan Presiden Prabowo dan tidak mau dilakukan oleh Soeharto.

"Kita tidak mau, TNI tidak mau berkuasa dengan senjata, Pak Harto tidak mau berkuasa dengan senjata. Beliau tampil karena ada vakum, karena ada krisis," ujanya.

Lantaran itu, ia meminta agar tidak memutarbalikan kebenaran.

"Janganlah kita mau kutak-kutik kebenaran. Janganlah kita mau kutak-kutik sejarah. Kita patriot, kita kesatria, katakan yang benar itu benar, yang salah itu salah," ujarnya.

Baca Juga: Titiek Soeharto: Ada Wacana Perum Bulog akan di Bawah Presiden Langsung

Sebelumnya diberitakan, Presiden Prabowo Subianto mengingatkan kepada banyak tokoh untuk membuka kembali sejarah dunia.

TNI Dituduh Diktator

Pesan tersebut disampaikan Prabowo saat menyinggung ihwal TNI yang kerap dituduh ingin menjadi diktator.

Prabowo menyampaikan hal tersebut di hadapan Purnawirawan TNI AD dan Keluarga Besar TNI-Polri dalam acara halalbihalal di Balai Kartini, Jakarta, Selasa 6 Mei 2025.

Kepala negara merasa TNI selalu dituduh bahwa mereka ingin menjadi diktator.

"Kita TNI selalu dituduh bahwa kita mau jadi diktator. Selalu dituduh," kata Prabowo.

Suasana Halal Bihalal Purnawirawan TNI AD yang digelar di Balai Kartini, Jakarta Selatan, Selasa 6 Mei 2025. [Suara.com/Novian]
Suasana Halal Bihalal Purnawirawan TNI AD yang digelar di Balai Kartini, Jakarta Selatan, Selasa 6 Mei 2025. [Suara.com/Novian]

Menjawab tuduhan tersebut, Prabowo kemudian mengingatkan kepada para tokoh untuk melihat kembali sejarah dunia.

"Padahal saya ingatkan ke banyak tokoh-tokoh, coba buka sejarah dunia, tunjukkan contoh di mana ada sebuah tentara yang mundur dari politik, dari kekuasaan. Kita mundur dengan rela. Reformasi itu, saudara-saudara, yang sukseskan reformasi itu adalah tokoh-tokoh TNI-Polri, ABRI," tutur Prabowo.

"Kita harus mengatakan apa yang benar," sambungnya.

Prabowo kemudian menyoroti tingkat kepercayaan masyarakat terhadap TNI. Tingkat kepercayaan itu dilihat Prabowo berdasarkan hasil-hasil survei.

"Dan maaf, sekarang kalau di survei rakyat Indonesia, mana institusi yang paling Anda percaya, tanya rakyat, yang teratas adalah TNI, tentara. Silakan. Bukan kita yang bikin survei. Ini survei internasional," kata Prabowo.

Prabowo mengatakan bahwa seorang tentara, meski sudah pensiun, mereka memiliki rasa tanggung jawab dan berbakti kepada negara yang masih kuat

"Jadi saudara-saudara, yang ingin saya sampaikan bahwa TNI karena sifatnya, karena semangatnya, karena kita diseleksi, direktut, yang masuk biasanya mereka-mereka yang patriotik," ujarnya.

"Jadi begitu pensiun, begitu kita keluar tentara, rasa cinta tanah air, rasa tanggung jawab, rasa ingin berbakti rasa ingin selamatkan bangsa dan negara masih kuat. Dan karena itu senior TNI ada yang terjun ke politik," katanya.

Sebelumnya diberitakan, Plt Ketua Umum Persatuan Purnawirawan Angkatan Darat (PPAD) Mayjen TNI (Purn) Komaruddin Simanjuntak menyampaikan amanah dari para purnawirawan TNI kepada Presiden Prabowo Subianto.

Amanah tersebut berupa pernyataan dukungan terhadap program, kebijakan, dan langkah Presiden Prabowo sebagai kepala negara.

Kepercayaan dari para purnawirawan TNI AD tersebut disampaikan Komaruddin langsung di hadapan Prabowo.

"Perkenankan pada kesempatan yang berbahagia ini kami menyampaikan amanah dari para sesepuh, para senior bahwa kami purnawirawan dan seluruh keluarga besar TNI-Polri menyatakan dukungan penuh terhadap seluruh program, kebijakan, dan langkah-langkah yang baik Bapak Presiden janjikan demi masa depan Indonesia," kata Komaruddin, Selasa 6 Mei 2025.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI