Suara.com - Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Agama (Kemenag) memastikan komitmennya dalam memberikan pelayanan terbaik bagi jamaah calon haji Tanah Air.
Salah satu aspek penting yang menjadi perhatian tahun ini adalah jarak hotel ke Masjidil Haram.
Kepala Biro Humas dan Komunikasi Publik Kemenag, Akhmad Fauzin, menyebutkan bahwa seluruh hotel yang akan ditempati jamaah Indonesia di Makkah berjarak paling jauh hanya sekitar 4,5 kilometer dari Masjidil Haram.
“Jamaah akan menempati hotel di wilayah Syisyah, Raudhah, Jarwal, dan Misfalah. Total ada 205 hotel yang telah diverifikasi dari sisi kualitas maupun kelengkapan fasilitas,” jelas Fauzin dalam keterangan persnya di Jakarta, Kamis.
Verifikasi ini mencakup pengecekan kondisi bangunan, kenyamanan kamar, kelengkapan fasilitas, serta aspek keselamatan dan kebersihan lingkungan.
Pemerintah ingin memastikan bahwa para tamu Allah mendapatkan pengalaman ibadah yang khusyuk dan aman selama berada di Tanah Suci.
Menu Nusantara dan Higienis: 84 Kali Makan Disiapkan
Tak hanya penginapan, aspek konsumsi pun mendapat perhatian serius.
Selama berada di Makkah, setiap jamaah akan mendapatkan tiga kali makan per hari, dengan total 84 kali makan. Menunya pun tidak sembarangan, melainkan disesuaikan dengan citarasa khas Nusantara.
Baca Juga: Apa Saja Ciri-ciri Haji Mabrur? Berikut Ulasannya
“Kami pastikan kandungan gizi dan kebersihan makanan diawasi secara ketat. Menu harian dirancang agar sesuai dengan selera dan kebutuhan jamaah Indonesia,” tutur Fauzin.