Nenek Ini Perlihatkan Surat Cinta Tahun 1977, Bikin Warganet Baper!

Muhammad Yunus Suara.Com
Jum'at, 09 Mei 2025 | 15:48 WIB
Nenek Ini Perlihatkan Surat Cinta Tahun 1977, Bikin Warganet Baper!
Surat cinta yang ditulis seorang pria untuk kekasihnya di tahun 1977 masih utuh [Suara.com/Istimewa]

Suara.com - Seorang nenek di kota Makassar, Sulawesi Selatan, bernama Fauziah Dunggio bikin warganet iri.

Bagamana tidak. Sang nenek memperlihatkan surat cinta yang dikirimkan kekasihnya, Djafar Syam, pada tahun 1977 silam.

Surat itu kemudian diupload di akun media sosialnya dan mengundang reaksi dari banyak orang.

Surat cinta tersebut kini berusia 48 tahun. Namun terlihat masih tersimpan rapi dan jelas terbaca.

Pada foto yang dibagikan Fauziah, diketahui surat itu ditulis saat keduanya masih sepasang kekasih yang terpisah jarak. Djafar di Makassar dan Fauziah di Manado.

Namun cinta mereka tak terhalang oleh jarak. Djafar menulis itu dengan mesin ketik, rapi, puitis, dan jujur. Seperti seorang pujangga yang sedang jatuh cinta.

Surat itu pun masih tersimpan baik hingga hari ini. Tak ada noda atau luntur sedikit pun, persis seperti cinta mereka.

"Awalnya mau cari suatu berkas, alhasil ketemu dengan surat cinta pertama. Opa baca ini sambil nangis terharu," tulis nenek Fauziah di akun facebooknya.

Keduanya bertemu pertama kali di ajang Musabaqoh Tilawatil Qur'an atau MTQ Nasional ke-10 di Manado. Dari sana, benih-benih cinta mereka mulai tumbuh.

Baca Juga: Maxime Bouttier Ternyata Berjodoh dengan Luna Maya Gara-Gara Video Klip Ariel NOAH

Djafar kemudian menuangkan perasaannya pada selembar kertas yang ditujukan kepada "Fauziah Dunggio di peraduan malam".

Begini isi lengkap surat cinta itu:

"Dengan hormat,
Berhubung tidak adanya waktu untuk bercerita kepada Fauziah, maka melalui surat ini saya curahkan segala perasaan hatiku.

Dan sebagai pembuka, kuucapkan maaf beribu maaf atas segala kelancanganku mengirimkan selembar surat yang tanpa diundang sondor dipersilahkan tiba ke pangkuanmu.

Adapun ini kulakukan atas dasar dorongan daripada hati sanubariku, serta perasaanku akhir-akhir ini yang sudah tidak dapat kubendung lagi.

Kini kurasakan, sejak pertama kali berkunjung ke rumahmu. Untuk selanjutnya, aku ingin mengenal peribadimu lebih dekat. Demikian pula engkau mengenal akan peribadiku.

Pasangan suami istri memperlihatkan surat cinta yang ditulis di tahun 1977 masih utuh [Suara.com/Istimewa]
Pasangan suami istri memperlihatkan surat cinta yang ditulis di tahun 1977 masih utuh [Suara.com/Istimewa]

Pandanganmu, kerlinganmu, senyumanmu serta pembawaanmu yang begitu riang, manja dan lucu. Sehingga, aku selalu berada di dalam hayal.

Olehnya itu aku datang, memberanikan diri dengan perantaraan surat ini untuk menyatakan Love me for you—cintaku hanya untukmu.

Adapun nasib dan affairnya, itu kepada Fauziahlah seorang. Diterima of nyanda.

Semoga kiranya Fauziah tidak sampai hati mengecewakan harapanku, sehingga Tuhan dapat mengabulkan cita-cita serta niat baikku ini".

Di ujung surat cintanya, Djafar menyelipkan pesan yang tulus dan penuh kerendahan hati. Ia tidak memaksa cintanya harus berbalas, tetapi berharap hubungan mereka tetap berteman baik meski perasaannya ditolak.

"Saya minta dengan sangat kepada Fauziah, kalau pun tidak diterima, ya apa boleh buat. Kita kembali berteman seperti biasa, teman yang baik," tulis Djafar dalam surat yang diketik itu.

Namun, Tuhan tampaknya merestui langkah keberanian Djafar.

Surat itu tak hanya dibaca, tapi juga menyentuh hati Fauziah. Cintanya tak bertepuk sebelah tangan.

Fauziah menerima perasaan Djafar, dan dari situlah kisah cinta mereka berlanjut hingga ke pelaminan.

Dua tahun setelah surat itu dikirim, Djafar dan Fauziah kemudian menikah di Manado pada September 1979.

Kini, mereka telah menjadi nenek dan kakek yang bahagia. Keduanya membuktikan bahwa cinta yang tulus memang tak lekang oleh waktu.

Kisah mereka kini viral di media sosial dan membuat banyak warganet baper.

"Ini definisi cinta habis di satu orang," tulis salah satu warganet di komentar.

"Lelaki tidak bercerita, tapi langsung kirim surat cinta untuk datang melamar secara halal," ucap yang lainnya.

"Ini arsip nasional yang harus dimuseumkan," canda warganet.

Usia pernikahan mereka kini sudah berjalan 46 tahun. Namun, cinta Djafar dan Fauziah seolah tak menua.

Kisah mereka bukan hanya manis untuk dikenang, tapi juga menjadi pengingat bahwa kisah cinta sejati dan ketulusan hati pasangan memang benar-benar ada.

Kontributor : Lorensia Clara Tambing

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI