“Kalau vaksin ini sudah teruji dan approve, kita mendapatkan prioritas untuk memproduksi vaksin sendiri sehingga bangsa kita diharapkan 2030 nanti ini bisa terbebas dari TBC. Ini kan penyakit negara yang kurang-kurang maju, di sementara kita mau jadi negara yang maju,” katanya.
Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin sebelumnya mengungkapkan alasan mengapa Indonesia mau menjadi tempat uji coba vaksin Tuberkulosis (TB) baru yang dikembangkan oleh pendiri Microsoft, Bill Gates.
![Menkes Budi Gunadi Sadikin. [Suara.com/Novian]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/02/05/73275-menkes-budi-gunadi-sadikin.jpg)
"Kenapa Indonesia tertarik untuk menjadi tempat clinical trial level 3? Karena dengan kita lakukan clinical trial level 3, kita bisa tahu lebih dulu kecocokannya dengan orang kita. Karena itu tergantung genetiknya juga," kata Budi ditemui di Komplek Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Kamis 8 Mei 2025.
Kemudian yang kedua, kata dia, Indonesia ke depan bisa dengan mudah mendapatkan akses terhadap teknologi vaksin tersebut.
"Ini kerja sama dengan Unpad dan Universitas Indonesia," katanya.
Kemudian yang ketiga, alasanya, kata dia, yakni bisa menjadi ajang untuk negosiasi.
"Kita sekaligus bisa menegosiasi nanti kalau ini sudah jadi, kita bisa lakukan produksinya lebih cepat di Bio Farma di Indonesia. Karena setiap tahun kan yang kena TBC itu 1 juta orang di Indonesia," katanya.
"Ini yang harus kita produksi vaksinnya minimal 10 kali lipatnya lah supaya bisa memastikan orang-orang kita nggak kena dan 100 ribu orang Indonesia yang meninggal setiap tahunnya bisa kita elakkan," katanya.
Baca Juga: Kenapa Indonesia Jadi Tempat Uji Coba Vaksin TBC Bill Gates? Ini Kata Menkes