Menurutnya, uji klinis vaksin TBC baru ini di Indonesia juga dilakukan dengan pengawasan dari berbagai organisasi, termasuk World Health Organization (WHO).
“Jadi, ini di bawah pemantauan WHO, di bawah pemantauan berbagai organisasi, Kementerian Kesehatan, rumah sakit, universitas, banyak sekali yang memantau standarisasi pelaksanaan uji klinis ini,” ucap dia.
Selain itu, uji coba ini juga tidak hanya dilakukan di Indonesia tetapi juga di beberapa negara lainnya di dunia.
Produksi Vaksin
Hasan menjelaskan alasan Indonesia berpartisipasi agar Indonesia bisa mendapatkan prioritas untuk memproduksi vaksin jika sudah teruji efektif.
“Kalau vaksin ini sudah teruji dan approve, kita mendapatkan prioritas untuk memproduksi vaksin sendiri sehingga bangsa kita diharapkan 2030 nanti ini bisa terbebas dari TBC. Ini kan penyakit negara yang kurang-kurang maju, di sementara kita mau jadi negara yang maju,” katanya.
Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin sebelumnya mengungkapkan alasan mengapa Indonesia mau menjadi tempat uji coba vaksin Tuberkulosis (TB) baru yang dikembangkan oleh pendiri Microsoft, Bill Gates.
![Menkes Budi Gunadi Sadikin. [Suara.com/Novian]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/02/05/73275-menkes-budi-gunadi-sadikin.jpg)
"Kenapa Indonesia tertarik untuk menjadi tempat clinical trial level 3? Karena dengan kita lakukan clinical trial level 3, kita bisa tahu lebih dulu kecocokannya dengan orang kita. Karena itu tergantung genetiknya juga," kata Budi ditemui di Komplek Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Kamis 8 Mei 2025.
Kemudian yang kedua, kata dia, Indonesia ke depan bisa dengan mudah mendapatkan akses terhadap teknologi vaksin tersebut.
Baca Juga: Kenapa Indonesia Jadi Tempat Uji Coba Vaksin TBC Bill Gates? Ini Kata Menkes
"Ini kerja sama dengan Unpad dan Universitas Indonesia," katanya.