Suara.com - Ketua Umum DPP PDIP Megawati Soekarnoputri sempat melempar candaan dengan menyebut ada presiden yang bolak-balik memintanya untuk dibuatkan nasi goreng.
Namun apa maksud di balik candaan Megawati tersebut?
Analis Politik dari Universitas Parahyangan (Unpar) Bandung, Kristian Widya Wicaksono menilai bahwa candaan Megawati tersebut merupakan gimmick politik.
Terlebih hal tersebut untuk menandakan bahwa Presiden RI Prabowo Subianto dekat dengan partai yang identik dengan warna merah tersebut.
"Ya ini gimmick politik dari Megawati untuk memperlihatkan bahwa Prabowo sebagai Presiden memiliki ikatan dengan dirinya sebagai simbol PDIP," kata Kristian kepada Suara.com.
Apalagi, kata dia, adanya isu matahari kembar bisa dijadikan momentum buat Megawati melebarkan jarak hubungan Prabowo dengan Joko Widodo atau Jokowi.
"Mulai beredarnya informasi mengenai dua Matahari menjadi momentum bagi Megawati untuk semakin melebarkan jarak hubungan antara Prabowo dan Jokowi termasuk orang terdekat Jokowi yaitu Gibran," ujarnya.
"Maka gimmick seperti ini menjadi instrumen politik bagi Megawati untuk secara gradual dapat menarik Prabowo menjadi koalisi politik bagi PDIP," sambungnya.
Terlebih, kata Kristian, momentumnya semakin tepat saat muncul isu desakan Forum Purnawirawan Prajurit TNI yang meminta Gibran Rakabuming Raka diganti dari kursi Wakil Presiden.
Baca Juga: Presiden Prabowo Kangen Nasi Goreng, Hasan Nasbi Ungkap Peluang Pertemuan Kedua dengan Megawati
"Apalagi momentum ini semakin tepat seiring upaya sejumlah Purnawirawan Tentara yang tengah mengusulkan Pemakzulan Gibran. Sikap Prabowo sendiri tidak lugas tentang hal ini," katanya.
Sebelumnya, Megawati Soekarnoputri menyampaikan candaan atau kelakarnya. Ia menyebut ada seorang Presiden yang selalu ingin dibuatkan nasi goreng.
Namun, Megawati enggan membeberkan nama presiden yang dimaksud.
Hal itu disampaikannya dalam sambutan di acara Penganugerahan Trisakti Tourism Award 2025 di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta, Kamis 8 Mei 2025.
![Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri menyampaikan kelakar soal presiden yang ingin nasi goreng buatannya. Pernyataan tersebut disampaikan di acara Penganugerahan Trisakti Tourism Award 2025 yang berlangsung di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta, Kamis 8 Mei 2025. [Suara.com/Bagaskara]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/05/08/20899-megawati-soekarnoputri.jpg)
"Yang masih nanyain terus tuh tahu nggak siapa? Rahasia ya. Siapa? Presiden. Bolak balik nanya kapan aku dibikinin nasi goreng Embak ya? Presiden sopo yo?" kata Mega sambil terkekeh.
Awalnya ia berkelakar bahwa dirinya akan diterima jika melamar menjadi seorang koki. Kendati begitu, Megawati di hadapan kadernya, tak akan memasak untuk mereka.
"Saya jelek-jelek begini, kalau saya daftar sebagai chef, pasti diterima. Betul loh. Itu nggak bohong loh. Di mana aja, masa hoaks," ujarnya.
Menurutnya, sosok presiden itu selalu senang dibuatkan nasi gorengnya.
Ia mengatakan, kalau para kader PDIP ingin dibuatkan juga, maka harus membayar.
"Nanti siapa ya mau ngasih goreng Ibu Mega? Ya tapi bayar loh. Gimana enggak bayar. Masa saya selalu dalam posisi tertekan," katanya.
Megawati juga sebelumnya mengungkapkan bahwa sudah ada yang minta dibuatkan nasi goreng.
Pernyataan itu disampaikannya saat menyinggung ihwal Presiden Prabowo Subianto yang menyukai nasi goreng buatannya.
Megawati pernah menyajikan nasi goreng buatannya saat menjamu Prabowo di kediamannya, Jalan Teuku Umar, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu 24 Juli 2019.
"Bukan sombong. Padahal dia senang saya masakin nasi goreng," kata Megawati dalam pidatonya acara HUT ke-52 PDIP di Sekolah Partai, Jakarta Selatan, Jumat 10 Januari 2025.
Sementara itu, Mensesneg Prasetyo Hadi membenarkan bahwa Presiden Prabowo Subianto sedang kangen dengan nasi goreng buatan Presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri.
Hal itu dibenarkan Prasetyo merespons kelakar Megawati yang menyebut ada presiden minta dibuatkan nasi goreng.
"Betul," kata Prasetyo di komplek Istana Kepresidenan Jakarta, Jumat 9 Mei 2025.
Saat ditanya kapan Presiden Prabowo kembali sowan bertemu Megawati, Prasetyo belum memastikan. Prasetyo menegaskan bahwa belakangan keduanya sudah bertemu.
"Kan kangennya sudah 2,5 tahun, tapi kemarin kan sudah alhamdulillah sudah ketemu beliau berdua," kata Prasetyo.
Mengenai waktu pertemuan untuk mencicipi nasi goreng buatan Megawati, Prasetyo mengatakan pertemuan tengah diatur.
"Sedang diatur, tenang aja," kata Prasetyo.