Waspada Dehidrasi, Begini Cara Aman Ibadah Haji di Tengah Cuaca Panas Makkah

Tasmalinda Suara.Com
Minggu, 11 Mei 2025 | 15:06 WIB
Waspada Dehidrasi, Begini Cara Aman Ibadah Haji di Tengah Cuaca Panas Makkah
ibadah haji saat cuaca panas di Mekkah

Suara.com - Ribuan jamaah haji Indonesia telah diberangkatkan dari Madinah menuju Makkah.

Mereka diperkirakan akan tiba setelah menempuh perjalanan darat yang cukup panjang di tengah suhu udara yang semakin menyengat.

Cuaca ekstrem ini menjadi tantangan tersendiri bagi para jamaah, terutama dalam menghadapi risiko dehidrasi dan heat stroke.

Kondisi iklim di Tanah Suci saat ini berada di puncak musim panas, dengan suhu yang bisa menembus angka 45 derajat Celsius.

Ancaman serius bagi kesehatan jamaah, terutama mereka yang berusia lanjut atau memiliki penyakit penyerta (comorbid), menjadi perhatian utama tim kesehatan haji.

Jaga Asupan Cairan

Kepala Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) di Makkah, dr. Edi Supriyatna, menekankan pentingnya menjaga asupan cairan tubuh selama menjalani rangkaian ibadah haji.

Ia menjelaskan bahwa dehidrasi tidak hanya menyerang mereka yang lanjut usia, tetapi juga bisa terjadi pada siapa saja, terutama saat berada dalam kondisi paparan panas ekstrem.

“Cara mengantisipasinya tetap, jamaah haji itu harus minum. Minum 200 mililiter per jam,” ujar Edi dalam keterangannya di KKHI Makkah, Kamis (8/5/2025).

Baca Juga: Mengintip Suasana Masjidil Haram Jelang Puncak Ibadah Haji 2025

Namun, Edi juga menyadari adanya kekhawatiran jamaah untuk sering buang air kecil jika terlalu banyak minum. Masalah ini bisa mengganggu konsentrasi ibadah, apalagi ketika akses ke toilet tidak selalu mudah.

Untuk mengatasi kekhawatiran ini, ia memberikan panduan sederhana namun efektif: minum dalam porsi kecil namun konsisten.

“Minumnya agar tidak sering buang air kecil, maka minumnya 4 teguk per 10 menit. Itu tidak akan sering buang air kecil kalau seperti itu,” kata Edi.

Heat Stroke Mengintai, Jangan Lengah dengan Panas

Menurut Edi, dehidrasi yang dibiarkan tanpa penanganan bisa berkembang menjadi heat stroke — kondisi medis serius yang ditandai oleh kenaikan suhu tubuh drastis hingga tubuh tidak mampu lagi mendinginkan dirinya secara alami.

Jika tidak ditangani, heat stroke dapat menyebabkan kerusakan organ bahkan kematian.

Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI