Suara.com - Pemerintah Kabupaten Mojokerto mengadakan upacara untuk memperingati Hari Jadi ke-732 yang berlangsung di halaman Pendopo Graha Maja Tama (GMT) pada Jumat pagi, 9 Mei. Dalam kesempatan tersebut, Bupati Mojokerto, Muhammad Al Barra, memaparkan berbagai pencapaian serta program unggulan yang telah dijalankan selama masa kepemimpinannya.
Peringatan yang mengangkat tema “Bersatu untuk Mojokerto Lebih Maju, Adil dan Makmur” itu dimeriahkan dengan pertunjukan Drama Tari Suryo Ndadari sebagai pembuka acara utama Hari Jadi ke-732 Kabupaten Mojokerto.
Selain itu, Bupati Al Barra bersama jajaran pegawai Pemkab Mojokerto serta para tamu undangan tampak mengenakan pakaian adat, sehingga memperkuat nuansa budaya Majapahit dalam perayaan tersebut.
Dalam sambutannya, Bupati yang akrab disapa Gus Bupati ini juga mengungkapkan visi lima tahun ke depan yang terangkum dalam Catur Abhipraya Mubarok. Visi tersebut mencakup peningkatan kualitas tata kelola pemerintahan, pembangunan sumber daya manusia yang unggul, penguatan kemandirian ekonomi berbasis masyarakat, serta percepatan pembangunan infrastruktur.
Untuk mewujudkan visi lima tahunnya, Ia pun memaparkan sederet program unggulan yang mulai direalisasikan dalam 100 hari pertama pemerintahannya. Mulai dari Program Peduli Sehat yang menyederhanakan proses kepesertaan jaminan kesehatan dan memperluas cakupan BPJS. Program ini langsung mendapat apresiasi nasional dan meraih penghargaan UHC Prioritas, bahkan telah resmi diluncurkan pada 9 April 2025.
Ada pula Program Bedah Rumah, di mana 97 unit rumah tidak layak huni dibangun di Desa Mojopilang, Kemlagi, serta 28 unit lainnya di Desa Kepuhanyar, Mojoanyar, yang dilaksanakan bersama Pemprov Jatim dan Baznas. Pemerintah juga memperkuat akses infrastruktur dengan pembangunan ruas jalan Ketanrame–Dlundung dan pelebaran jalan Pacet–Trawas yang menghubungkan dua destinasi wisata utama.

Bidang pendidikan dan keagamaan turut mendapat perhatian. Insentif guru TPQ yang sebelumnya minim, kini dinaikkan menjadi Rp 1.250.000 per tahun. Tak hanya itu, Pemkab Mojokerto juga meluncurkan layanan konsultasi dokter online (Program KONTER) yang memungkinkan warga berkonsultasi lewat digital di RSUD Prof. Dr. Soekandar dan RSUD RA. Basoeni.
Transformasi digital juga digulirkan melalui SuperApps dan Kampung Digital, yang mengintegrasikan pelayanan publik dari tingkat desa hingga kabupaten dalam satu sistem digital berbasis NIK. Selain itu, rekonstruksi jembatan Talunbrak Kecamatan Dawarblandong juga menjadi realisasi program peduli wilayah perbatasan telah dilaksanakan groundbreaking pada tanggal 16 April 2025 dengan anggaran Rp. 13,54 M.
"Tentunya apa yang sudah kami kerjakan selama 79 hari terhitung sejak kami dilantik pada tanggal 20 februari 2025 sebagai Bupati Mojokerto periode 2025-2030 masih perlu penyempurnaan dan masih ada program unggulan yang belum terealisasi. Oleh karena itu perlu kita formulasikan beberapa langkah dan strategi yang tepat dan akurat guna mensukseskan berbagai program Pemerintah Kabupaten Mojokerto," jelasnya.
Baca Juga: Bupati Ikfina Hadiri Peringatan Hardiknas 2023, Pemkab Mojokerto dan UNICEF Kerja Sama Tangani ATS
Selain itu, Prestasi Kabupaten Mojokerto tak kalah mencuri perhatian. Di bawah kepemimpinan yang baru berjalan 79 hari, Pemkab Mojokerto juga berhasil mempertahankan opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari BPK RI selama 11 tahun berturut-turut.