Untuk mengantisipasi hal ini, petugas sektor telah disiagakan untuk memberi imbauan langsung ke dalam bus.
"Kami pastikan, niat ihram dari dalam kendaraan sudah sah. Petugas kami akan proaktif mengarahkan lansia agar tetap nyaman dan aman," tegas Muhammad.

Demi kelancaran dan keamanan, sebanyak 14 personel sektor disiagakan di lima titik strategis: pintu depan, tengah, belakang, sisi masjid, dan area luar.
Mereka dibekali alat komunikasi dan kendaraan untuk memantau area masjid, termasuk lokasi toilet yang sering dijadikan patokan arah oleh para jamaah.
Ini penting mengingat kompleks masjid Bir Ali yang luas dan padat, berpotensi membuat jamaah tersesat atau kesulitan kembali ke bus jika tidak mengingat jalur keluar mereka.
Muhammad, Kepala Sektor Bir Ali, menekankan pentingnya memperhatikan detail kecil namun vital agar jamaah tidak mengalami kebingungan di tengah kepadatan kawasan miqat.
Ia memberikan tips sederhana namun sangat krusial kepada seluruh jamaah: mengingat nomor tiang parkir bus, nomor pintu masuk masjid, dan lokasi toilet terdekat.
Menurutnya, kesalahan kecil seperti keluar dari pintu yang berbeda dengan pintu masuk bisa menyebabkan jamaah tersesat dan kesulitan menemukan kembali bus mereka.
“Jangan sampai masuk dari pintu 3, lalu keluar di pintu 5. Itu bisa bikin bingung,” ujarnya dengan tegas.
Baca Juga: Waspada Dehidrasi, Begini Cara Aman Ibadah Haji di Tengah Cuaca Panas Makkah
Untuk mengantisipasi hal itu, para Ketua Regu (Karu) dan Ketua Rombongan (Karom) pun telah diinstruksikan untuk berjaga di pintu-pintu masjid usai jamaah melaksanakan shalat sunnah.