suara hijau

Menyelamatkan Pisang dari Ancaman Krisis Iklim: Apa yang Bisa Dilakukan?

Bimo Aria Fundrika Suara.Com
Rabu, 14 Mei 2025 | 16:03 WIB
Menyelamatkan Pisang dari Ancaman Krisis Iklim: Apa yang Bisa Dilakukan?
Ilustrasi produk hortikultura pisang. Pemprov Lampung saat ini sedang mengembangkan kampung hortikultura. [ANTARA]

Meskipun awalnya Cavendish dianggap lebih tahan terhadap penyakit Panama dibandingkan dengan varietas sebelumnya, wabah terbaru menunjukkan bahwa ia tidak kebal terhadap penyakit tersebut.

Para ahli memperingatkan bahwa keragaman genetik yang rendah pada tanaman Cavendish membuatnya semakin rentan terhadap penyakit dan perubahan iklim.

"Krisis iklim memperburuk penyebaran penyakit ini, dan kita sangat perlu bergerak melampaui Cavendish untuk menemukan varietas pisang yang lebih tahan terhadap kondisi iklim yang ekstrem," kata Sally Musungu, seorang peneliti lingkungan di Schlumberger Foundation.

Untuk mengatasi krisis ini, Christian Aid menyerukan tindakan segera dari negara-negara kaya yang menjadi kontributor utama emisi karbon global. Perubahan iklim yang disebabkan oleh gas rumah kaca telah memperburuk kondisi pertanian pisang, dan tindakan untuk mengurangi emisi sangat penting untuk melindungi sektor ini.

Direktur kebijakan dan kampanye di Christian Aid, Osai Ojigho, menekankan bahwa negara-negara kaya harus mempercepat transisi dari bahan bakar fosil ke energi bersih, serta memastikan pendanaan iklim yang memadai untuk negara-negara berkembang yang terancam perubahan iklim.

Selain itu, petani pisang juga membutuhkan dukungan dalam bentuk pendanaan iklim untuk beradaptasi dengan perubahan yang sudah terjadi.

"Kami mendesak negara-negara untuk memberikan bantuan yang lebih besar kepada petani pisang dan komunitas pertanian, agar mereka dapat bertahan di tengah perubahan iklim yang terus meningkat," kata Pierides, manajer sumber berkelanjutan senior Yayasan Fairtrade untuk pisang.

Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI