Pidato Puan di Parlemen Negara OKI: Saya Ketua DPR RI Perempuan Pertama

Rabu, 14 Mei 2025 | 20:50 WIB
Pidato Puan di Parlemen Negara OKI: Saya Ketua DPR RI Perempuan Pertama
Ketua DPR RI Puan Maharani. (Foto: bidik layar video)

Suara.com - Ketua DPR RI Puan Maharani bicara soal pentingnya membangun generasi muda lewat pendidikan dan pentingnya mengedepankan pemberdayaan perempuan.

Hal itu disampaikan Puan Maharani dalam pidatonya di acara Inagural Konferensi ke-19 Persatuan Parlemen Anggota OKI atau Organisasi Kerja Sama Islam atau PUIC di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (14/5/2025) malam.

"Selain memberikan perhatian pada bidang politik dan ekonomi, kita juga harus memprioritaskan bidang pendidikan bagi generasi muda," kata Puan.

Ia mengatakan, pendidikan sangat penting sebab bisa menjadi game changer.

"Karena pendidikan dapat menjadi game changer bagi kemajuan suatu negara. Dengan pendidikan pula, kita dapat menjaga dan mempertahankan norma dan budaya," ujarnya.

Puan juga menyinggung soal pemberdayaan perempuan, di mana perempuan dianggap punya hak sama dengan laki-laki.

"Perempuan dan Laki-Laki memiliki hak yang sama untuk maju, mengembangkan potensi spiritual, intelektual, sosial, dan ekonomi," katanya.

Puan kemudian menyebut sejumlah pimpinan parlemen negara OKI yang berasal dari kaum perempuan.

Ia menilai, kalau hal tersebut bisa menjadi inspirasi. Puan mencontohkan bagaimana dirinya bisa menjabat sebagai Ketua DPR RI perempuan pertama.

Baca Juga: Lantang di Forum OKI, Puan Maharani Ajak Dunia Tolak Relokasi Warga Gaza

"Saya berdiri di sini sebagai Ketua DPR RI perempuan pertama di Indonesia yang menjadi bukti, bahwa perempuan juga bisa memegang jabatan publik yang tinggi di negara besar seperti Indonesia dengan 280 juta penduduk," katanya.

"Jika saya bisa, jika kami bisa, tentu para perempuan di negara anggota PUIC juga akan bisa menjadi perempuan yang maju," imbuhnya.

Tolak Relokasi Warga Gaza

Diapit Dasco-Puan, Prabowo Hadiri Inagurasi Konferensi Anggota Parlemen OKI di Gedung DPR, Rabu (14/5/2025). (Foto: bidik layar video)
Diapit Dasco-Puan, Prabowo Hadiri Inagurasi Konferensi Anggota Parlemen OKI di Gedung DPR, Rabu (14/5/2025). (Foto: bidik layar video)

Dalam pidatonya, Puan Maharani juga mengajak parlemen dari negara-negara Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) untuk menolak gagasan untuk merelokasi warga Palestina dari Gaza.

Puan mengemukakan hal itu saat pembukaan Konferensi Ke-19 Uni Parlemen Negara Anggota OKI atau Parliamentary Union of the OIC (PUIC) 2025 di kompleks parlemen, Jakarta, Rabu.

Saat konferensi ini berlangsung, kata dia, warga Gaza mengalami situasi yang menyedihkan dan menyentuh nilai-nilai kemanusiaan.

Oleh karena itu, ditegaskan oleh Puan bahwa gagasan itu harus ditolak karena Gaza adalah milik rakyat Palestina.

"Gaza harus dibangun kembali tidak hanya dengan gedung dan tembok, tetapi juga dengan harga diri, keadilan, dan harapan," kata Puan saat berpidato di hadapan puluhan delegasi parlemen negara OKI.

Ketua DPR RI mengatakan bahwa masyarakat sipil di Gaza menjadi korban perang. Perempuan dan anak-anak juga mengalami kelaparan hingga rumah sakit dan sekolah hancur.

Menurut dia, parlemen negara-negara OKI harus mendorong lebih banyak negara di dunia untuk secara resmi mengakui negara Palestina.

Selain itu, dia juga mengajak untuk mendorong penyelesaian konflik secara damai melalui solusi dua negara.

PUIC yang berisikan anggota parlemen, lanjut dia, mampu mewakili cara pandang dan aspirasi rakyat dari berbagai negara.

"Rakyat yang diwakili itu berharap agar PUIC menghasilkan sesuatu yang nyata dan berdampak positif bagi rakyat," kata Puan.

Oleh karena itu, kata dia, rekomendasi-rekomendasi yang dihasilkan oleh PUIC juga membutuhkan peran pemerintah masing-masing negara agar dapat ikut mentransmisikan norma bersama tersebut.

Ia mengatakan bahwa PUIC harus makin solid dengan cara menunjukkan kebersamaan dan solidaritas sebagai sesama anggota negara OKI dalam forum-forum internasional.

"Marilah pada kesempatan ini PUIC memperkuat peran untuk dapat ikut menentukan arah perubahan tatanan dunia yang lebih baik," kata dia.

Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI