Lantang di Forum OKI, Puan Maharani Ajak Dunia Tolak Relokasi Warga Gaza

Rabu, 14 Mei 2025 | 20:34 WIB
Lantang di Forum OKI, Puan Maharani Ajak Dunia Tolak Relokasi Warga Gaza
Ketua DPR RI Puan Maharani. (Foto: bidik layar video)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Ketua DPR RI Puan Maharani mengajak semua pihak untuk menolak gagasan untuk merelokasi warga Gaza dari Palestina. Menurutnya, Gaza merupakan milik Palestina.

Hal itu ditegaskan Puan Maharani dalam forum Inagurasi Konferensi ke-19 Persatuan Parlemen Anggota Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) atau PUIC di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (14/5/2025) malam.

Acara ini sendiri dihadiri langsung oleh Presiden RI Prabowo Subianto dan sejumlah delegasi parlemen dari negara-negara OKI.

"Kita harus menolak gagasan merelokasi rakyat Palestina dari wilayah Gaza. Gaza adalah milik rakyat Palestina," kata Puan.

Ia menegaskan, yang harus dilakukan adalah membangun tak hanya soal fisik tapi juga soal harga diri, keadilan dan harapan warga Gaza.

"Parlemen harus mendorong lebih banyak negara di dunia untuk secara resmi mengakui negara Palestina," katanya.

Selain itu, Puan menekankan juga soal harus mencari solusi perdamaian antar dua negara yang berkonflik.

"Kita juga harus mendorong penyelesaian konflik secara damai melalui “Solusi Dua-Negara.”," pungkasnya.

Sebelumnya, Ketua Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) DPR RI, Mardani Ali Sera menegaskan, bahwa dalam Konferensi ke-19 Persatuan Parlemen Anggota OKI atau Organisasi Kerja Sama Islam tak hanya membahas persoalan Palestina saja. Tapi juga bicara misi perdamaian dunia.

Baca Juga: Diapit Dasco-Puan, Prabowo Hadiri Inagurasi Konferensi Anggota Parlemen OKI di Gedung DPR

Di hari kedua Sidang Komite Eksekutif ke-53 jelang Konferensi ke-19 Persatuan Parlemen Anggota OKI di Komplek Parlemen Senayan, Jakarta, Selasa (13/5) tak hanya membahas soal Palestina tapi juga persoalan perang di berbagai dunia.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI