Indonesia Siap Ikut Aktif Bila Diminta jadi Juru Damai Perang India-Pakistan

Kamis, 15 Mei 2025 | 23:20 WIB
Indonesia Siap Ikut Aktif Bila Diminta jadi Juru Damai Perang India-Pakistan
Menteri Luar Negeri Sugiono menyatakan kesiapan Indonesia aktif menjadi juru damai dalam konflik Pakistan-India. [Tangkapan layar]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Menteri Luar Negeri (Menlu) Sugiono menegaskan sikap Indonesia bila memang diminta ikut aktif menjadi juru damai dalam perang India dan Pakistan yang saat ini sedang berkecamuk.

Sejauh ini, Sugiono menegaskan bahwa langkah yang dilakukan Pemerintah Indonesia dalam menyikapi perang kedua negara di Asia Selatan tersebut sesuai dengan konstitusi.

"Apapun yang kita lakukan, ya sesuai dengan konstitusi. Kita juga jika diminta apapun yang sifatnya menciptakan perdamaian dunia kita ikut aktif," kata Sugiono di Kementerian Sekretariat Negara, Jakarta, Kamis 15 Mei 2025.

Sementara itu mengenai perang India dan Pakistan yang masih berlangsung, Sugiono berharap agar konflik yang terjadi antara kedua negara tersebut dapat segera mereda.

"Karena perang di mana pun oleh siapa pun itu tidak akan membawa manfaat," ucap Sugiono.

Senada dengan yang disampaikan Presiden Prabowo, Sugiono mengemukakan perlu mencari titik temu dalam konteks ketegangan India-Pakistan.

"Saya kira seperti yang juga disampaikan oleh pak presiden di beberapa kesempatan, di tengah situasi global yang seperti ini yang harus kita lakukan adalah mencari titik-titik temu."

"Kemudian bekerja sama dan berkolaborasi demi kesejahteraan masyarakat di masing-masing negara tersebut," kata Sugiono.

Sebelumnya diberitakan, Presiden Prabowo Subianto menegaskan komitmennya untuk menjadikan Indonesia sebagai 'tetangga yang baik' tidak hanya bagi negara-negara Asia Tenggara, tetapi juga bagi dunia internasional.

Baca Juga: Tak Cuma Palestina, Sidang Komite PUIC Usung Misi Perdamaian India-Pakistan dan Ukraina-Rusia

Kebijakan ini telah disuarakannya sejak masa kampanye, dan kini menjadi pilar utama diplomasi luar negeri Indonesia di bawah kepemimpinannya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI