
Ali mengatakan keberangkatan lebih awal ini supaya jemaah bisa mendapatkan tempat di dalam Masjidil Haram, sehingga tidak kepanasan.
Selain itu, saat ini sudah banyak jamaah calon haji dari berbagai negara yang tiba di Makkah, maka sudah dapat dipastikan akan padat.
Jemaah bisa naik bus shalawat sesuai dengan rute bus yang tertera di kartunya masing-masing.
"Karena cuaca ekstrem, Jemaah berangkat lebih awal dan diharapkan mendapatkan teman di dalam masjid, supaya jamaah tidak kepanasan," kata Ali.
Sedangkan saat kepulangan, Ali mengimbau jemaah untuk pulang setengah hingga satu jam lebih akhir. Hal ini agar mereka tidak saling berebut bus dengan jamaah dari negara lain.
"Agar jamaah tidak antre bus, kami imbau untuk pulang lebih akhir setengah hingga satu jam. Sehingga nanti tidak perlu antre bus di tengah cuaca terik," katanya.
Selain itu, untuk lansia dan jamaah lain yang memakai kursi roda agar menggunakan jasa pendorong resmi yang sudah disediakan. Hal ini untuk memastikan keamanan, kenyamanan, dan keselamatan diri.
Jamaah juga diminta untuk selalu memakai kartu Nusuk dan digantung di leher. Para petugas Arab Saudi, kata Ali, akan selalu memeriksa dokumen kartu Nusuk ini saat akan memasuki area Masjidil Haram dan titik-titik lain di wilayah Makkah.
"Para petugas resmi dari pihak Arab Saudi akan selalu memeriksa. Jadi jamaah akan aman beraktivitas di luar hotel," katanya. (Antara)
Baca Juga: Baru Tiba di Tanah Suci? Simak 5 Tips Penting bagi Jemaah Haji Ini