"Salah satu hal yang luar biasa menurut saya pada waktu itu, Kalijodo yang dari tanda kutip seperti itu, kemudian pada era Pak Ahok, Pak Djarot, dilakukan perbaikan dan sekarang memang belum bisa difungsikan secara maksimal," lanjutnya.
Pramono mengatakan nantinya setelah direvitalisasi lagi, RPTRA ini tidak hanya bisa digunakan untuk berolahraga, melainkan juga budaya.
"Bisa olahraga, bisa jogging, bisa berteater, berpuisi, bermain gitar dan sebagainya. Sehingga dengan demikian perbaikan itu segera diberlakukan bersama-sama," jelasnya.
Lebih lanjut, Pramono menargetkan agar revitalisasi RPTRA Kalijodo yang dikerjakan oleh Dinas Pertamanan dan Hutan Kota (Distamhut) bisa selesai dalam waktu enam bulan.
"Dalam waktu enam bulan, maka RPTRA Kalijodo ini, wajahnya adalah wajah yang ramah kembali kepada kita semua untuk datang," pungkasnya.
Sempat Anggarkan Rp1,8 Miliar
Sbelumnya Pemprov DKI era kepemimpinan Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono sempat meanggarkan Rp1,8 miliar untuk penataan Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA) Kalijodo, Jakarta Barat.
Saat itu, RPTRA Kalijodo sendiri menuai polemik lantaran terbengkalai di era eks Gubernur Anies Baswedan.
Selain itu, eks Wakil Gubernur DKI Djarot Syaiful Hidayat juga sempat mendatangi langsung RPTRA Kalijodo dan mengaku miris dengan kondisi taman tersebut.
Baca Juga: Profil M Anwar, Wali Kota Jakarta Selatan Pilihan Gubernur Pramono yang Punya Harta Rp7,8 M
![Kondisi salah satu lintasan skateboard di RPTRA Kalijodo, Penjaringan, Jakarta Utara, Senin (9/1/2023). [Suara.com/Alfian Winanto]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2023/01/09/81036-rptra-kalijodo.jpg)
Rencana ini termuat dalam rencana penataan Taman Kalijodo dalam situs Sistem Informasi Rencana Umum Pengadaan Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang dan Jasa (Sirup LKPP). Anggaran dialokasikan untuk Dinas Pertamanan dan Hutan Kota (Distamhut) DKI Jakarta dengan rincian pagu anggaran Rp1.795.300.967.