Jadi Pusat Penghijauan di NTB, Menhut Targetkan 5 Juta Bibit Persemaian di Mandalika

Jum'at, 16 Mei 2025 | 19:21 WIB
Jadi Pusat Penghijauan di NTB, Menhut Targetkan 5 Juta Bibit Persemaian di Mandalika
Menteri Kehutanan (Menhut) Raja Juli Antoni melakukan peninjauan ke persemaian Mandalika, Nusa Tenggara Barat (NTB). Dalam kegiatannya, ia menargetkan 5 juta bibit di lokasi persemaian tersebut. (Foto: Dok Kemenhut)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Dalam kunjunganya, Raja didampingi oleh Dirjen PDASRH Dyah Murtiningsih dan Irjen Kemenhut Djoko Poerwanto.

Sebut Hutan Bukan Cuma Warisan, tapi..

Diberitakan sebelumnya, Menhut Raja Juli Antoni menyebut jika hutan bukan hanya menjadi warisan tetapi, titipan dari generasi yang akan datang. Pernyataan itu disampaikan Menhut Raja Juli di depan para mahasiswa saat memberikan kuliah umum di Universitas Hasanuddin (UNHAS), Makassar, Sulawesi Selatan pada Rabu (14/5/2025). 

Dalam kuliah umum itu, Menhut Raja Juli meminta agar generasi muda bisa ikut berpartisipasi melestarikan keberadaan hutan.

"Dalam refleksi singkat saya selama 6 bulan menjabat sebagai Menteri Kehutanan, saya menganggap hutan bukan warisan orang tua kita, tapi hutan adalah titipan dari generasi yang akan datang," beber Menhut Raja Antoni di Auditorium Prof Dr A Amiruddin Fakultas Kedokteran UNHAS.

"Sebagai titipan, maka hutan harus kita jaga, karena kita harus kembalikan pada pemiliknya yaitu generasi yang akan datang," sambung Menhut Raja Juli.

Menhut Raja Juli Antoni saat berdiskusi dengan penyuluh kehutanan di Desa Tabo-Tabo, Kecamatan Bungoro Kabupaten Pangkep, Sulawesi Selatan (Sulsel). (Foto: Dok Kemenhut)
Menhut Raja Juli Antoni saat berdiskusi dengan penyuluh kehutanan di Desa Tabo-Tabo, Kecamatan Bungoro Kabupaten Pangkep, Sulawesi Selatan (Sulsel). (Foto: Dok Kemenhut)

Dalam paparannya, Raja Juli juga menyinggung sederet masalah di sektor kehutanan yang dianggap kompleks.

"Kita tahu, kita baca berita, kita ikuti media sosial terlihat betapa masalah kehutanan ini sedemikian kompleksnya," bebernya.

"Konflik teritorial terjadi di mana-mana, masyarakat adat demonstrasi. Ada 2 hal yang bisa kita lakukkan pertama terkait kewajiban pemerintah dalam hal ini saya sebagai Menhut, sebagai orang yang diberi amanah oleh Presiden Prabowo mengurus tata kelola kehutanana bersama Pak Wamen dan semua Dirjen, eselon satu dan dua sampai ke UPT yang tersebar," sambung Raja Antoni.

Baca Juga: FKUI Tuding Kemenkes Kerap Framing Buruk Pendidikan Kedokteran: Diulang Terus Seperti Kaset Saja

Lebih lanjut, Menhut Raja Juli turut memberikan solusi jitu untuk mengantisipasi masalah-masalah yang terjadi di sektor kehutanan, salah satunya dengan bekerja sama dengan para akademisi dan institusi pendidikan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI