Suara.com - Sebuah insiden mengejutkan terjadi di halaman sebuah sekolah dasar saat upacara bendera berlangsung.
Seorang guru yang seharusnya menjadi contoh teladan bagi murid-muridnya mendadak meluapkan emosi dan tampak ingin mencekik salah satu siswa yang sedang berdiri di barisan saat akan memulai upacara.
Dalam video tersebut, terlihat suasana lapangan sekolah mendadak tegang akibat teriakan dan gerakan agresif dari oknum guru tersebut.
“Setiap hari Senin, jangan ada guru yang enggak hadir. Lapor kamu sama Bupati,” kata oknum guru yang murka tersebut dikutip dari video yg diunggah akun @pembasmi.kehaluan.reall pada Minggu, 24 Agustus 2025.
Sambil berjalan cepat mendekati barisan siswa, guru itu tampak menunjuk-nunjuk dan meneriakkan keluhan kepada rekan guru lainnya.
Ia menyuarakan kekesalan karena merasa seringkali upacara Senin pagi tidak dihadiri oleh guru-guru lain.
Guru yang mengenakan seragam dinas berwarna cokelat itu terlihat sangat emosional.
Ia tidak hanya memarahi sesama guru, tetapi juga melampiaskan kemarahan kepada siswa.
“Enggak bisa gitu, sekarang bubar, kalau enggak (saya cekik ini anak-anak),” ucapnya sambil mendekat ke salah satu siswa, dengan gerakan seolah hendak mencekik.
Baca Juga: Tragis! Perempuan Brebes Duel Maut dengan Kobra Jelang Salat Isya: Ular Mati, Sumyati Meninggal
Siswa yang menjadi sasaran tampak ketakutan dan terdengar berteriak. Murid-murid lainnya pun ikut panik, beberapa diantaranya terlihat menangis dan histeris.

Melihat situasi mulai tidak kondusif, guru-guru lain segera berusaha mengendalikan keadaan. Mereka meminta para murid membubarkan diri dan meninggalkan lapangan upacara.
Seorang guru laki-laki berusaha menenangkan rekan yang murka tersebut dengan pendekatan lebih tenang. Ia mencoba meredakan ketegangan yang semakin memanas.
“Kasihan loh kelas 1,” kata guru pria tersebut berusaha menenangkan.
Namun respons dari oknum guru itu justru sebaliknya. Ia malah membalas dengan menyalahkan guru tersebut.
“Iya kasihan, saya sudah bilang bubar tadi sebelum saya bertindak,” ujarnya dengan nada penuh emosi.