JM-PPK Peringati 16 Tahun Mundurnya Semen Gresik: Ancaman Kerusakan Lingkungan Masih Bayangi Kendeng

Sabtu, 17 Mei 2025 | 10:43 WIB
JM-PPK Peringati 16 Tahun Mundurnya Semen Gresik: Ancaman Kerusakan Lingkungan Masih Bayangi Kendeng
Ilustrasi ratusan warga Kendeng yang tergabung dalam Jaringan Masyarakat Peduli Pegunungan Kendeng (JM-PPK) melakukan aksi. [Suara.com/Kurniawan Mas'ud]

Beberapa tahun lalu Petani di lereng Pegunungan Kendeng yang menjadi jantungnya pertanian di Blora justru terkendala distribusi pupuk.

Petani di lereng Pegunungan Kendeng selama ini dianggap sebagai jantungnya pertanian di Kabupaten Blora, Jawa Tengah (Jateng).

Kepala Dinas Pangan Pertanian Peternakan dan Perikanan Blora, Ngaliman, mengatakan hasil pertanian dari lereng Pegunungan mencapai 15% dari total hasil pertanian di Blora.

"Lumayan karena luasannya juga luas. Untuk Kendeng semua dari semua kecamatan, persentase pertaniannya 10% hingga 15% dari total produksi pertanian di Blora, khususnya padi jagung," ujarnya, Kamis (30/11/2023).

Sayangnya, petani di lereng Pegunungan Kendeng yang menjadi jantungnya pertanian Blora justru terkendala distribusi pupuk bersubsidi. Sampai-sampai, sejumlah petani rela tidak memupuk tanaman mereka.

"Kendala lagi rata-rata tidak pernah memupuk," lanjut Ngaliman.

Untuk mengatasi hal itu, diadakan program Gerakan Sejuta Kotak Umat. Program itu dimulai dengan pembuatan bangunan berbentuk kotak sebagai tempat kotoran hewan ternak. Kemudian, kotoran yang terkumpul diolah menjadi pupuk organik bagi para petani.

Program tersebut sudah berjalan beberapa bulan dengan pendampingan dari Dinas Pertanian Blora. Menurut Ngaliman, para petani di Blora, termasuk di kawasan Pegunungan Kendeng cukup semangat dalam mendukung program Gerakan Sejuta Kotak Umat.

Baca Juga: Hadiri Festival LIKE 2, Jokowi Sebut Dua Sektor Ini yang Paling Menyebabkan Kerusakan Lingkungan

Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI