Suara.com - Anggota Komisi VI DPR dari Fraksi PDIP, Mufti Anam mendesak agar Direktur Utama PT PLN, Darmawan Prasodjo memberikan penjelasan sejelas-jelasnya soal tarif dasar listrik (TDL), apakah akan ada kenaikan atau tidak.
Sebab, kata dia, kekinian masyarakat resah akan kabar bakal ada kenaikan tarif dasar listrik.
Hal itu disampaikan Mufti dalam rapat Komisi VI DPR bersama Dirut Pertamina dan Dirut PLN di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (22/5/2025).
"Kemudian soal PLN, hari ini Pak Darmawan, rakyat kira ini bingung hari ini pak. Setiap hari mereka deg-degan bahkan jantungan, mereka merasa listrik tiap hari naik pak, begitu. Apalagi setelah program diskon. Setelah program diskon selesai, kemudian rakyat kita merasakan bahwa listrik naik dengan sangat fantastis 30-50 persen. Tapi kami lihat kami tanya penjelasan dari PLN apa? 'Tidak, tidak pernah naik'," kata Mufti.
Ia meminta PLN jangan sampai membohongi rakyat soal tarif listrik.
"Maka kami ingin jelaskan di tempat ini betul tidak listrik tuh naik atau tidak? Jangan bohongin rakyat kami terus-terusan pak," katanya.
"Kalau tidak naik nyatanya bukan satu dua orang pak, ribuan puluhan ribu rakyat kita yang merasakan bahwa ini naik. Maka tolong tanyakan kepada tim di bawah, itu betul gak naik atau tidak agar kita sama-sama jujur lah pak rakyat sama rakyat," sambungnya.
Ia menambahkan, PLN jangan mengemas informasi soal diskon tarif listrik seolah hal itu menandakan tak ada kenaikan.
"Maka harapan kami ini perlu penjelasan dari bapak karena saya ini kadang mikir pak PLN ini sebenarnya perusahaan negara yang melindungi rakyat atau merampok duit dari rakyat," ujarnya.
Baca Juga: Mufti Anam Geram Budi Arie Batalkan Rapat dengan Komisi VI DPR Hari Ini: Jangan Lihat Baju Kami PDIP
"Mohon maaf naik 5.000, 10.000 itu mohon maaf Pak rakyat kami 1.000 rupiah aja kadang gak pegang pak. Mari sekali kali gunakan akal sehat kita hati nurani kita untuk memastikan setidaknya jujur lah sama rakyat ini," sambungnya.
Di sisi lain, Mufti juga menyoroti soal sering padamnya listrik di sejumlah daerah.
"Njenengan (Anda) tahu pak kalau listrik hidup mati itu mereka punya usaha seperti kulkas, UMKM-UMKM itu mati dan kemudian rusak dan juga menurunkan produktivitas mereka. Maka kami pengen tanyakan kepada panjenengan UMKM kita yang kulkasnya rusak dan produktivitasnya menurun, ada ga kompensasi dari PLN untuk mengganti itu. Maka harapannya perlu ada kompensasi agar rakyat kita juga untuk beli kulkas itu juga perlu berjibaku dengan keringat gitu pak," pungkasnya.
Diskon Tambah Daya Listrik 50 Persen
Di sisi lain, PT PLN (Persero) menghadirkan promo tambah daya listrik dengan potongan biaya sebesar 50 persen dalam rangka memperingati Hari Kebangkitan Nasional, dan berlaku pada periode 10–23 Mei 2025.
“Mengusung semangat Hari Kebangkitan Nasional, program promo tambah daya Bangkit Lebih Terang dihadirkan untuk memberikan pengalaman penggunaan listrik yang lebih nyaman melalui kemudahan tambah daya,” ujar Direktur Retail dan Niaga PLN Edi Sri Mulyanti, sebagaimana dilansir Antara, Senin (12/5/2025) lalu.
Program bertajuk Bangkit Lebih Terang ini diperuntukkan bagi pelanggan tegangan rendah seluruh golongan tarif satu fasa, dengan daya awal 450 Volt Ampere (VA) hingga 5.500 VA yang ingin melakukan tambah daya hingga batas maksimal 7.700 VA.
Program ini hanya dapat diikuti oleh pelanggan PLN yang sudah terdaftar sebelum 1 Mei 2024.
Edi menyampaikan bahwa program ini merupakan bentuk apresiasi PLN kepada pelanggan setia, sekaligus dukungan PLN bagi masyarakat dalam memenuhi kebutuhan listrik untuk berbagai aktivitas dengan biaya yang lebih terjangkau.
Diskon tambah daya 50 persen ini dapat diperoleh dengan melakukan transaksi kelistrikan melalui aplikasi PLN Mobile. Bagi pelanggan prabayar, cukup melakukan pembelian token, sedangkan pelanggan pascabayar dapat melakukan pembayaran tagihan listrik.
Setelah transaksi berhasil, pelanggan akan menerima e-voucher diskon tambah daya yang dapat diakses melalui fitur “Reward” di aplikasi PLN Mobile atau melalui email pelanggan yang terdaftar.
Selanjutnya, pelanggan dapat mengajukan permohonan tambah daya melalui aplikasi PLN Mobile dengan memasukkan kode e-voucher yang diterima. Setelah pembayaran terkonfirmasi, unit PLN setempat akan segera memproses penambahan daya sesuai ketentuan yang berlaku.
Melalui promo ini, pelanggan dapat menghemat lebih dari Rp3 juta. Sebagai contoh, pelanggan dengan daya 450 VA yang ingin meningkatkan daya ke 7.700 VA hanya perlu membayar Rp3.512.625, dibandingkan dengan biaya sebelumnya yang mencapai Rp7.025.250.
Sebagai informasi tambahan, satu akun PLN Mobile hanya dapat menerima maksimal empat e-voucher selama masa promo berlangsung. Hal ini untuk memberikan kesempatan merata kepada lebih banyak pelanggan.
“Prosesnya mudah dan cepat. Semua dilakukan melalui PLN Mobile. Kami berharap masyarakat bisa memanfaatkan kesempatan ini sebaik-baiknya sebelum program berakhir pada 23 Mei 2025,” kata Edi.