Suara.com - Anggota Komisi VI DPR dari fraksi PDIP, Mufti Anam, menyinggung sikap Menteri Koperasi Budi Arie yang tiba-tiba disebutnya membatalkan agenda rapat dengar pendapat atau RDP dengan Komisi VI DPR hari ini.
Sedianya Komisi VI DPR dijadwalkan menggelar rapat dengan Budi Arie pada pukul 10.00 WIB, hari ini, Kamis (22/5/2025) untuk membahas Inpres nomor 5 tahun 2025 soal pembentukan Koperasi Merah Putih.
Hal itu disoroti Mufti dalam rapat dengan Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Simon Aloysius Mantiri di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis sore.
"Pada kesempatan hari ini, kami sampaikan kekecewaan kami atas ketidakhadiran Menteri Koperasi yang membatalkan RDP pada hari ini secara mendadak. Sungguh kami sangat kecewa itu, Pak," kata Mufti.
Ia mengatakan, soal Koperasi Merah Putih sangat penting dibahas. Namun sejauh ini disebutnya Budi Arie belum pernah beri penjelasan.
"Karena soal Koperasi merah putih ini, sampai detik ini, Menteri Koperasi sebagai mitra kerja Komisi 6, sekali pun, satu bait kata pun kami belum pernah mendapat penjelasan dari menteri Koperasi yang bertanggung jawab atas itu," ujarnya.
Menurutnya, rapat ini akan dijadwalkan ulang digelar pekan depan. Meski demikian, Mufti belum mendapat kejelasan.
"Di tempat ini, kami tunggu, saya dengar hari Senin, tapi belum ada keputusan yang jelas. Karena selasa kami sudah reses, dan tidak ada waktu lagi untuk membahas ini," ujarnya.
Ia mengatakan, perkara ini bukan karena dirinya sebagai Politisi PDIP.
Baca Juga: Nama Budi Arie Disebut Terima Fee Judol, Komisi III DPR: Kalau Sudah Disebut, Jaksa Harus Usut
"Tidak ada maksud lain-lain. Jangan lihat baju kami PDIP. Tapi ketum kami meminta kami untuk kawal kebijakan Presiden Prabowo agar betul-betul sukses membawa kesejahteraan untuk rakyat," katanya.
"Sehingga kami tunggu, penjelasan dari Menkop untuk bagaimana hadir di tempat ini, menjelaskan bagaimana model bisnis dari Koperasi Merah Putih ini, kemudian pendanaan dari mana dan sebagainya. Karena tidak ada kata gagal terhadap program ini. Kalau gagal, menghancurkan semua hal yang ada di BUMN dan koperasi," imbuhnya.
![Menteri Koperasi Budi Arie Setiadi memberikan keterangan dalam Peluncuran Percepatan Pembentukan Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih (KDMP) se-Jawa Barat di Soreang, Kabupaten Bandung, Kamis (15/5/2025) [Suara.com/ANTARA/HO Kementerian Koperasi]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/05/16/15207-koperasi-merah-putih.jpg)
Sebelumnya Koordinator Ketua Pelaksana Harian Satuan Tugas Percepatan Pembentukan Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih, Ferry Juliantono mengatakan hampir 17 ribu Koperasi Merah Putih sudah terbentuk dari target 80 ribu koperasi pada pada Juli 2025.
Ferry menjelaskan pembentukan 80 koperasi itu juga bertepatan dengan hari Koperasi yang jatuh pada 12 Juli.
Ferry tegaskan soal legalitas untuk 80 koperasi itu juga sudah dilakukan di tingkat desa hingga keluruhan.
“Hingga saat ini sudah terbentuk hampir 17 ribu Koperasi Merah Putih. Targetnya Juli, bertepatan dengan hari koperasi tanggal 12 Juli, itu legalitas 80 ribu koperasi desa atau kelurahan ini telah terbentuk,” ujar Ferry usai rapat Progres Percepatan Pembentukan Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih di Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pangan, Jakarta, Jumat (16/5/2025).