Ketimbang Jokowi, Sosok Ini Disebut Layak Pimpin PPP: Punya Reputasi Baik dan Minim Sentimen Negatif

Sabtu, 31 Mei 2025 | 12:26 WIB
Ketimbang Jokowi, Sosok Ini Disebut Layak Pimpin PPP: Punya Reputasi Baik dan Minim Sentimen Negatif
Joko Widodo atau Jokowi disebut bakal jadi Ketum PPP. (Antara)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Belum lagi, kata dia, ada suasana kebatinan yang dimiliki Jokowi dianggap luar biasa.

"Yang kedua, teman-teman internal itu merasakan 10 tahun kepemimpinan Pak Jokowi itu hubungan komunikasi, hubungan kebatinan dengan Pak Jokowi itu sangat luar biasa," ujarnya.

Menteri Pertanian Amran Sulaiman (Antara)
Menteri Pertanian Amran Sulaiman (Antara)

Selain itu, kata dia, sosok Jokowi juga selalu mengikuti perkembangan PPP.

"Beliau selalu mengikuti perkembangan PPP. Beliau mengetahui sejarah PPP. Bahkan tokoh-tokoh ulama PPP. Beliau selalu mendatangi sowan, dan Terbukti memang ketika alam mahrum mbah moen beliau selalu hadir begitu menghormati," katanya.

"Nah, ini kan menjadi catatan-catatan bagi teman-teman," sambungnya.

Sebelumnya Ketua Majelis Pertimbangan PPP Romahurmuziy alias Gus Rommy, menyampaikan kekinian sudah 8 nama sebagai kandidat caketum PPP di antaranya 3 dari internal dan 5 dari eksternal.

"Internal: Sandi Uno, Sekjen Arwani & Gus Yasin. Dari Eksternal: Gus Ipul, Dudung Abdul Rahman, Amran Sulaiman, Marzuki Alie, dan Agus Suparmanto," ungkapnya.

"Tentu nama-nama yang muncul tingkat agresivitasnya berbeda. Ada yang sudah sosialisasi dengan DPW atau DPC. Ada yg baru sowan para sesepuh ulama. Ada yang sudah konsolidasi. Ada yang sudah niat, kemudian ngerem. Bahkan ada yang diunggulkan tapi masih ditunggu kesediannya. Tapi setidaknya komunikasi itu ada," kata dia.

"Baik dengan saya sendiri atau dengan pengurus DPP lainnya. Intinya, dinamika menuju muktamar ini menuju 1 arah: mencari Ketua Umum baru," Ade Irfan.

Baca Juga: Masuk Bursa Caketum, Elite PPP Sebut Jokowi Disenangi Ulama: Buktinya Maruf Amin jadi Wapres

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI