Suara.com - Ketua Mahkamah Partai PPP, Ade Irfan Pulungan, menilai jika Presiden ketujuh RI Jokowi tidak akan punya masalah ideologi jika menjadi ketua umum partainya. Justru, Ade menganggap jika figur Jokowi disenangi kalangan ulama.
"Saya bisa menyampaikan Pak Jokowi itu sangat dekat dengan ulama. Pak Jokowi itu secara faktanya sangat dekat dengan tokoh-tokoh umat," kata Ade kepada Suara.com saat dihubungi pada Jumat (30/5/2025).
Ade mengatakan, hal itu dibuktikan dengan dipilihnya Maruf Amin sebagai Wakil Presidennya pada periode ke dua kepemimpinannya.
"Apa buktinya? Periode beliau kedua, Pak Jokowi menjadikan Kiai Ma'ruf Amin sebagai Wapres. Benar kan? Itu fakta kan?" ujarnya.
"Pak Ma'ruf Amin itu siapa? Sosok ulama besar, ketua umum MUI," sambungnya.
Diusulkan Maju Caketum PPP
Sebelumnya, Ade menyampaikan, soal nama mantan Presiden Jokowi diusulkan sebagai kandidat calon ketua umum (Caketum) PPP.
Ia mengatakan, semua berawal dari keinginan PPP bangkit dari keterpurukan di Pemilu 2024.
Akhirnya ada pembicaraan PPP membuka opsi untuk mengambil caketum dari eksternal juga.
Baca Juga: Siap Akui Israel, Golkar Blak-blakan Dukung Prabowo: Sejalan dengan UUD 45 dan Falsafah Pancasila
"Ya karena tadi tuh muncul nama-nama yang beredar saat ini. Nah terus ada yang mendiskusikan ya. Kenapa tidak Pak Jokowi saja? Pak Jokowi kan hari ini tidak lagi mempartai," kata Ade kepada Suara.com, Jumat.
Ia mengatakan, usulan itu sejalan ketika Jokowi juga kekinian sudah independen.
"Pak Jokowi kan hari ini tidak lagi menjadi presiden. Pak Jokowi kan hari ini tidak lagi memegang jabatan apapun. Jadi kan dia cukup banyak waktu. Dia saat ini independen. Tidak terikat dari kepemimpinan partai-partai tertentu," katanya.
Belum lagi, kata dia, ada suasana kebatinan yang dimiliki Jokowi dianggap luar biasa.
Sebelumnya, Ketua Majelis Pertimbangan PPP Romahurmuziy alias Gus Rommy, menyampaikan, kekinian sudah 8 nama sebagai kandidat caketum PPP di antaranya 3 dari internal dan 5 dari eksternal.