Didesak Taubat DPC Partai Gegara Jual PPP, Rommy : Maklum Kader Tingkat Cabang Pengetahuannya Minim

Sabtu, 31 Mei 2025 | 07:52 WIB
Didesak Taubat DPC Partai Gegara Jual PPP, Rommy : Maklum Kader Tingkat Cabang Pengetahuannya Minim
Ketua Majelis Pertimbangan DPP PPP, M Romahurmuziy alias Rommy. (Suara.com/Novian)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Ketua Majelis Pertimbangan DPP PPP, M Romahurmuziy alias Rommy, memberikan balasan telak terhadap Ketua DPC PPP Jakarta Timur, Ahmad Rifa'i menudingnya telah menjual PPP.

Rommy membantah telah menjual partai hanya gara-gara membuka pihak eksternal sebagai kandidat calon ketua umum PPP.

"Menurut saya nggak ada yah urusan nya dengan apa namanya menjual partai," kata Rommy kepada Suara.com, Sabtu (31/5/2025).

Ia balik menyindir Ahmad Rifa'i dengan menyebut sekelas Dewan Pengurus Cabang partai pengetahuan politiknya minim.

"Mungkin karena kader tingkat DPC ya saya maklum karena pengetahuan politiknya masih terbatas," katanya.

Ia menegaskan, jika PPP harus menerima kenyataan dari partai besar penuh sejarah, kini merosot.

Penampakan sebagai ilustrasi PPP.
Penampakan sebagai ilustrasi PPP.

"Mau butuh kenyataan apalagi kalau tidak kita pada orang luar, karena satu satunya yang belum dilakukan PPP adalah membuka diri terhadap orang-orang yang sudah berkarya di tempat lain kemudian kita naturalisasi menjadi kader partai," ujarnya.

Rommy pun mengingatkan, jika Anggaran Dasar Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) partai bukan lah kitab suci.

"Inget bahwa AD/ART itu bukan kitab suci sehingga bisa diubah muktamirin mana pun. Karena itu pesan saya kepada rekan DPC yang tadi menyampaikan belajar politik lebih lama dan saya menbuka diri di Jakarta apalagi sana sama di Jakarta Timur untuk adek-adek itu belajar politik," pungkasnya.

Baca Juga: Dukungan Rommy ke Andi Amran Jadi Ketum PPP Dinilai Spekulatif, Mimpi ke Senayan Jadi Angan-angan

Kader Gerah

Sebelumnya, Kader Partai Persatuan Pembangunan (PPP) mulai gerah dengan manuver Ketua Majelis Pertimbangan PPP, Romahurmuziy (Rommy) menjelang Muktamar X 2025 mendatang.

Sejak podcast salah satu media yang mengungkap skenario Romy, Jokowi, dan Haji Isam yang memaksa Amran Sulaiman mengambil alih PPP, mulai muncul beragam tanggapan dari masyarakat, khususnya kader PPP.

Salah satu kegerahan terhadap Rommy disampaikan oleh Ketua DPC Jakarta Timur.

Ia mengaku malu dengan ulah Rommy yang dianggapnya telah menjadikan PPP sebagai barang dagangan.

"Malu rasanya mendengar PPP didagangin Rommy. Seolah-olah Partai Ulama ini hanya jadi komoditas jualan yang diobral kemana-mana" kata Rifa'i kepada wartawan, Kamis (29/5/2025).

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI