Warganet lainnya bahkan mengkritik balik Wamenaker yang meminta HRD tersebut dipecat.
“Lucu ya, pengangguran banyak kok Wamenaker nyuruh pecat orang? Bukannya kerjaan dia ngurangi pengangguran? Kalau gitu Wamennya aja dipecat, menterinya juga, terbukti gagal,” komentar @fit****.
Sementara itu, ada juga yang menyampaikan bahwa praktik ini sudah menjadi rahasia umum.
“Udah jadi rahasia umum sebenernya job fair cuma formalitas aja, tapi kenapa masih banyak yg antusias? Karena mereka sangat butuh meskipun peluang mereka cuma 0.00001%,” tulis @sii****.
Kontroversi ini membuka perdebatan lebih luas tentang efektivitas penyelenggaraan job fair dan peran pemerintah dalam menjembatani dunia usaha dengan pencari kerja.
Banyak pihak yang mendesak agar job fair tidak sekadar menjadi kegiatan simbolis, tetapi benar-benar menjadi ajang rekrutmen yang realistis dan solutif di tengah meningkatnya angka pengangguran.