Suara.com - Aplikasi layanan publik milik Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI bernama Jakarta Kini (JAKI) menuai apresiasi dari daerah lain. Tak sedikit pemerintah daerah yang ingin memiliki aplikasi seperti JAKI.
Pemprov DKI belum lama ini telah melakukan transformasi pada JAKI dengan tujuan memberi kemudahan pelayanan kepada masyarakat.
Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung pada Rabu (28/5) lalu menyampaikan, JAKI kini memiliki 11 fitur baru untuk memudahkan masyarakat dalam berbagai pelaporan di Jakarta.
Beberapa fitur tersebut, di antaranya adalah layanan Kapal Jenazah dan Rumah Singgah yang menjangkau seluruh warga, termasuk di Kabupaten Kepulauan Seribu.
Fitur lainnya mencakup akses ke JKN Mobile, Antrean Faskes, Ketersediaan Kamar Rumah Sakit, dan Peta Tempat Parkir.
“JAKI juga memiliki notifikasi Siaga BPBD agar warga mendapatkan informasi banjir dan cuaca ekstrem langsung di ponsel. Ada pula tombol Darurat Ambulans dan Panggilan 112 sebagai kanal pertolongan, serta fitur JakCare untuk konsultasi gratis dengan psikolog klinis. Jadi, warga Jakarta tidak hanya sehat fisik, tetapi juga mental,” ujar Pramono.
Aplikasi ini juga dilengkapi fitur Feedback Laporan Warga yang memungkinkan pelapor memberi penilaian atas tindak lanjut laporan mereka.
“Pelaporan melalui JAKI lebih cepat ditangani. Saya bisa memantau dan melihat langsung progres laporan, terutama yang perlu perhatian khusus,” jelasnya.
Karena kecanggihannya, Gubernur Maluku Utara (Malut), Sherly Tjoanda, sempat menyambangi command centre Jakarta Smart City di Balai Kota Jakarta untuk mempelajari JAKI pada 8 Mei lalu bersama jajarannya. Ia menyebut, kunjungannya memberi inspirasi untuk membuat kebijakan serupa di daerahnya.
Baca Juga: Aplikasi Lampung-in: Layanan Publik Basis Digital Kolaborasi Pemprov DKI Jakarta dan Pemprov Lampung
"Sangat informatif, sangat menginspirasi bagi saya secara pribadi dan seluruh para pimpinan DPD yang saya bawa hari ini dari Pemerintah Provinsi Maluku Utara," ungkapnya.
"Harapannya ke depan Maluku Utara bisa memiliki sistem pelayanan publik berbasis elektronik seperti yang dimiliki Jakarta. Dan kami datang untuk belajar dari yang terbaik," lanjutnya.
Sementara itu, Pemprov Lampung belum lama ini telah menjalin kerja sama untuk memperkuat sistem birokrasi yang modern dan efisien dalam melayani masyarakat. Perjanjian kerja sama ditandatangani oleh Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung dan Gubernur Lampung, Rahmat Mirzani Djausal, di Balai Kota Jakarta, pada Selasa (15/4). Dalam implementasinya, Pemprov Lampung akan mengadopsi pengalaman DKI Jakarta dalam mengembangkan aplikasi JAKI untuk meningkatkan layanan kepada masyarakat di Lampung melalui aplikasi Lampung In.
Rahmat menyebut, kerja sama itu sebagai langkah awal menuju penguatan sinergi di berbagai sektor strategis antara kedua daerah.
“Kami sangat mengapresiasi keberhasilan DKI Jakarta dalam menghadirkan super apps JAKI. Aplikasi ini menjadi fenomena dan perbincangan warga, terutama karena perannya sebagai asisten digital yang membantu mulai dari laporan jalan rusak hingga informasi vaksinasi," katanya.
Rahmat mengakui sendiri sudah merasakan manfaat dari penggunaan JAKI saat berada di Jakarta.