Teror Bom di Pesawat Haji Indonesia, Polisi Intensif Hubungi FBI

M Nurhadi Suara.Com
Sabtu, 21 Juni 2025 | 12:21 WIB
Teror Bom di Pesawat Haji Indonesia, Polisi Intensif Hubungi FBI
Saudi Airlines

Suara.com - Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) sedang berkoordinasi intensif dengan Federal Bureau of Investigation (FBI) Amerika Serikat untuk mengusut tuntas ancaman bom yang menimpa pesawat Saudia Airlines dengan nomor penerbangan SV-5276. Pesawat ini diketahui membawa rombongan jemaah haji kloter 12 Debarkasi Jakarta-Bekasi dari Jeddah menuju Jakarta, saat menerima ancaman melalui surat elektronik.

"Ya, kami tentunya bekerja sama dengan FBI," ujar Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo di Lapangan Bhayangkara Mabes Polri, Jakarta, Sabtu (21/6/2025) dikutip dari Antara. Kapolri menjelaskan bahwa kerja sama ini juga mencakup pembahasan mengenai penentuan wilayah hukum untuk penanganan kasus tersebut. "Ini masuk wilayah hukum Indonesia, ataukah masih luar. Itu semuanya sedang kami lakukan pendalaman lebih lanjut," jelasnya, mengindikasikan kompleksitas investigasi lintas batas negara.

Sebelumnya, Juru Bicara Tim Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri AKBP Mayndra Eka Wardhana telah menyampaikan hal senada. "Dari e-mail, kami akan melihat apakah ada ancaman potensi dari dalam negeri, atau dari luar negeri," kata Mayndra kepada jurnalis di Jakarta, Rabu (18/6). Pendalaman ini dilakukan untuk mengetahui identitas pelaku yang diduga merupakan warga negara asing (WNA).

Densus 88 juga berkoordinasi erat dengan otoritas Arab Saudi terkait insiden ini, mengingat objek ancaman adalah aset negara tersebut, yakni Saudia Airlines. Pesawat dengan nomor registrasi HZ-AK32 tersebut dilaporkan menerima surat elektronik berisi ancaman akan diledakkan pada Selasa (17/6) pukul 07.30 WIB. Ancaman tersebut memicu alarm serius karena pesawat tersebut membawa sebanyak 442 jemaah haji.

Menanggapi ancaman serius ini, pilot pesawat Saudia Airlines SV-5276 segera mengambil keputusan kritis. Pesawat dialihkan dan melakukan pendaratan darurat di Bandara Kualanamu, Deli Serdang, Sumatera Utara, pada pukul 10.44 WIB. Langkah ini diambil demi keselamatan seluruh penumpang dan kru, menunjukkan respons cepat dan tepat dalam menghadapi situasi darurat.

Investigasi kolaboratif antara Polri, FBI, dan otoritas Arab Saudi diharapkan dapat segera mengungkap siapa dalang di balik ancaman bom ini dan motif di baliknya, serta memastikan keamanan penerbangan, khususnya bagi para jemaah haji.

Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI