Lebih lanjut, Jamil mengkritisi bahwa sistem pemilu yang mahal tidak akan sebanding dengan kualitas hasilnya jika akar masalah integritas tidak diperbaiki.
Ia pesimistis pemilu mendatang akan menghasilkan banyak pemimpin berkualitas jika yang dikejar hanya perbaikan teknis semata.
"Jangan bermimpi juga akan terpilih banyak caleg, pasangan capres, pasangan bupati, dan pasangan walikota yang berkualitas. Hasil pemilu tidak akan sesuai dengan cost yang dikeluarkan negara. Banyak uang keluar, tapi tak banyak pemimpin berkualitas yang akan terpilih," katanya.