Pamer ke Prabowo, Kapolri Listyo Klaim Indonesia Aman Serangan Teroris: Zero Attack Sejak 2023

Selasa, 01 Juli 2025 | 18:10 WIB
Pamer ke Prabowo, Kapolri Listyo Klaim Indonesia Aman Serangan Teroris: Zero Attack Sejak 2023
Pamer ke Prabowo, Kapolri Listyo Sebut Indonesia Aman Serangan Teroris: Zero Attack Sejak 2023. [Suara.com/Alfian Winanto]

Suara.com - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengeklaim Indonesia berada dalam kondisi aman dari ancaman terorisme selama dua tahun terakhir. Ia menyebut, sejak tahun 2023 hingga pertengahan 2025, tidak ada satu pun serangan teroris yang terjadi di Tanah Air.

Hal tersebut disampaikan Sigit saat memberikan pidato dalam upacara peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-79 Bhayangkara di Lapangan Monumen Nasional (Monas), Jakarta Pusat, Selasa (1/7/2025).

Di hadapan Presiden Prabowo Subianto yang hadir sebagai inspektur upacara, Sigit menegaskan bahwa keberhasilan tersebut merupakan buah dari strategi kepolisian yang konsisten dan terukur.

"Polri tetap tegas menjalankan preventive strike, sehingga dunia meyakini bahwa Indonesia adalah negara aman karena berhasil mewujudkan zero attack sejak tahun 2023 sampai dengan Juni 2025," kata Sigit.

Menurutnya, pencapaian itu tak lepas dari pendekatan humanis dan kolaboratif yang dilakukan Polri dalam menangani persoalan terorisme. Presiden Prabowo Subianto didampingi Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo menginspeksi pasukan dalam upacara HUT ke-79 Bhayangkara di kawasan Monumen Nasional (Monas), Jakarta, Selasa (1/7/2025).  [Suara.com/Alfian Winanto]

Presiden Prabowo Subianto didampingi Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo menginspeksi pasukan dalam upacara HUT ke-79 Bhayangkara di kawasan Monumen Nasional (Monas), Jakarta, Selasa (1/7/2025). [Suara.com/Alfian Winanto]

Salah satu strategi utama yang dikedepankan ialah soft approach, dengan mengedepankan program deradikalisasi dan pembinaan terhadap eks narapidana terorisme (napiter), serta menggandeng tokoh agama dan elemen masyarakat.

"Sehingga berhasil mendorong deklarasi pembubaran oleh 8.315 eks Anggota Jamaah Islamiyah yang berikrar setia dan kembali ke pangkuan NKRI," pungkas mantan Kabareskrim tersebut.

Lebih jauh, Sigit menyebut bahwa keberhasilan dalam menjaga Indonesia dari serangan teror juga berkontribusi besar terhadap kelancaran berbagai agenda besar nasional dan internasional. 

Ia mencontohkan pengamanan rangkaian kunjungan kenegaraan, event-event internasional, Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI, serta perayaan Natal, Tahun Baru, hingga Idul Fitri 2025.

Baca Juga: Percayai Beathor soal Bunker di Solo, Amien Rais: Saya Punya Nasihat Agar Jokowi Tebus Dosanya!

"Capaian ini menjadi pondasi kuat bagi Polri. Dalam mengamankan berbagai event nasional dan internasional," pungkasnya. 

Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI