Dedi Mulyadi Ganti Nama RS Al Ihsan Jadi Welas Asih, Benarkah Ini Hanya Soal Kearifan Lokal Sunda?

Bangun Santoso Suara.Com
Rabu, 02 Juli 2025 | 16:19 WIB
Dedi Mulyadi Ganti Nama RS Al Ihsan Jadi Welas Asih, Benarkah Ini Hanya Soal Kearifan Lokal Sunda?
Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi [Instagram/@dedimulyadi71]

Suara.com - Sebuah rumah sakit besar milik Pemerintah Provinsi Jawa Barat akan segera berganti identitas. Gubernur Dedi Mulyadi secara resmi telah mengubah nama Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Al Ihsan di Baleendah, Kabupaten Bandung, menjadi RSUD Welas Asih. Perubahan ini disebut sebagai upaya untuk menonjolkan nilai-nilai kearifan lokal Sunda.

Langkah ini telah dilegalkan melalui Peraturan Gubernur (Pergub) yang terbit pada 19 Juni lalu. Kini, proses transisi nama tersebut tengah berjalan untuk diimplementasikan secara penuh.

Analis Hukum Ahli Pertama RSUD Al Ihsan, Zidney Fahmidyan, menjelaskan alasan di balik keputusan sang gubernur. Menurutnya, nama "Welas Asih" dipilih karena memiliki makna yang sama dengan "Ar-Rahman" dan "Ar-Rahim" (Maha Pengasih dan Maha Penyayang), namun dalam balutan bahasa dan budaya Sunda.

"Harapannya beliau rumah sakit Al-Ihsan itu sudah akan berubah menjadi rumah sakit Welas Asih yang dimana untuk pergub, untuk keputusan Gubernur Jawa Baratnya sudah 19 Juni," ujar Zidney kepada wartawan belum lama ini.

"Jadi untuk saat ini harapan dari Gubernur Jawa Barat itu memunculkan kearifan budaya Sunda," tambahnya.

Pihak rumah sakit menargetkan perubahan nama ini akan terealisasi sepenuhnya pada tahun ini, dengan sosialisasi yang dilakukan secara bertahap kepada masyarakat. Zidney mengklaim bahwa respons dari para pasien sejauh ini positif.

"Alhamdulillah dari beberapa pasien pun ikut mendukung. Ikut mendukung untuk perubahan yang lebih baik lagi," kata dia.

Salah satu pertanyaan yang kerap muncul dalam setiap perubahan nama fasilitas publik adalah soal anggaran.

Zidney menegaskan bahwa seluruh biaya yang timbul dari proses perubahan nama ini akan ditanggung secara mandiri oleh pihak rumah sakit, tanpa menggunakan dana APBD.

Baca Juga: Ganti Nama Rumah Sakit Al Ihsan Jadi Welas Asih, Dedi Mulyadi Diserbu Tuduhan Anti-Islam

"Untuk APBD hanya mendukung di SKTM saja. Jadi insyaallah kita bisa mandiri untuk perubahan, untuk anggaran perubahan masa transisi ini," tegasnya, merujuk pada subsidi untuk Surat Keterangan Tidak Mampu.

RSUD Al Ihsan sendiri memiliki sejarah panjang. Peletakan batu pertamanya dilakukan pada 11 Maret 1993 oleh Yayasan Al Ihsan.

Rumah sakit ini mulai beroperasi pada 12 November 1995 sebelum akhirnya kepemilikannya beralih ke Pemerintah Provinsi Jawa Barat pada tahun 2004.

Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI