Untuk mendukung pembelajaran, ia mengatakan Sekolah Rakyat akan dilengkapi berbagai instrumen yang diperlukan termasuk pemetaan calon siswa.

Ia mengatakan saat ini Sekolah Rakyat masuk tahap finalisasi rekrutmen guru, tenaga kependidikan, hingga kurikulum.
Kurikulum yang hampir final tersebut dirancang Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen).
"Tapi, kurikulum itu perlu dilengkapi dengan modul, instrumen-instrumen lain agar nanti proses pembelajarannya benar-benar tepat sasaran," katanya.
Gus Ipul juga menuturkan siswa yang direkrut tidak akan ditolak dan tidak perlu melewati tes akademik. Para siswa hanya dipastikan lolos administrasi dan akan dicek kesehatannya.
Kemensos sendiri menggunakan aplikasi Manajemen Talenta untuk memetakan siswa Sekolah Rakyat.
Adapun Manajemen Talenta memetakan siswa berdasarkan potensi dan gaya belajar, karir dan jurusan, interaksi sosial, ekstrakurikuler, dukungan emosional, dan roadmap pembangunan.
Sementara itu, Pendiri ESQ Corp Ary Ginanjar juga menjelaskan kalau pemetaan potensi berbasis AI itu dapat diketahui siapa yang jenius dan di bidang apa.
"Selama ini kita hanya mengukur Intelligence Quotient (IQ)-nya berapa, sekolahnya bagaimana," katanya.
Baca Juga: Pastikan Fasilitas Aman, Seskab Teddy Indrawijaya Ikut Jajal Kasur dan Kursi di Sekolah Rakyat
Dia mengklaim bahwa melalui pemetaan itu bisa terjadi peningkatan potensi sebesar 744 persen sesuai penelitian dari Nebraska University.