Agar Renovasi Sekolah Rakyat di 100 Titik Cepat Kelar, Pekerja Digeber 24 Jam Nonstop!

Minggu, 29 Juni 2025 | 18:00 WIB
Agar Renovasi Sekolah Rakyat di 100 Titik Cepat Kelar, Pekerja Digeber 24 Jam Nonstop!
Renovasi sekolah rakyat yang pengerjaannya dilakukan selama 24 jam alias nonstop. (Foto: Dok Kemensos).

Suara.com - Mayoritas bangunan Sekolah Rakyat rintisan dipastikan telah siap digunakan saat waktu pembukaan pada 14 Juli 2025. Menteri Sosial Saifullah Yusuf (Gus Ipul) menyampaikan kalau rata-rata bangunan itu direnovasi hanya dalam waktu dua bulan. 

Proses perbaikan itu bisa cepat karena mengerahkan lebih banyak pekerja yang bekerja selama 24 jam. 

"Yang bekerja di sana itu rata-rata 24 jam. Jadi kerjanya di sini ini ada 100 lebih pekerja selama 24 jam dengan waktu sekitar 2 bulan. Maka itu agak sedikit cepat pelaksananya, jadi saya ucapkan terima kasih," kata Gus Ipul usai mengunjungi salah satu bangunan Sekolah Rakyat rintisan di Sentra Handayani, Jakarta, Minggu (29/6/2025).

Renovasi itu dilakukan oleh Kementerian Pekerjaan Umum (PU) dengan menggunakan anggaran dari Kementerian Keuangan. Menteri PU Dody Hanggodo menjelaskan kalau pihaknya hanya melakukan renovasi ringan hingga sedang. Itu sebabnya proses pengerjaan bisa dilakukan hanya dalam waktu dua bulan.

"Ini hanya renovasi ringan dengan sedang, aman sih. Yang berat itu nanti pada saat kita masuk pembangunan Sekolah Rakyat sebenarnya," kata Dody pada kesempatan yang sama. 

Untuk merenovasi 100 titik Sekolah Rakyat  Kementerian PU mengerahkan sekitar seribu pekerja. Adapun anggaran yang telah dihabiskan, kata Dody, jumlahnya berkisar antara Rp1,1-1,2 triliun.

Secara keseluruhan, Dody memastikan kalau kesiapan 100 bangunan tahap pertama Sekolah Rakyat di seluruh Indonesia telah mencapai 83 persen.

"Yang agak lama mungkin mebeler karena itu kan custom ya. Setiap tempat itu kebutuhannya mebelnya itu beda-beda. Jadi harus di-customize," terangnya.

Berbagai perabotan untuk keperluan sekolah itu sebagian besar sudah lulus seleksi. Dody mengatakan kalau pihaknya telah memiliki standar yang tepat untuk digunakan di Sekolah Rakyat. Sehingga saat ini sudah dalam tahap pembuatan.

Baca Juga: Imbas Isu Pemakzulan, Rocky Gerung: Gibran dan Jokowi Diolok-olok Anak SD

Pembelajaran Sekolah Rakyat tahap 1A direncanakan mulai pada 14 Juli 2025 dengan sebanyak 63 titik sekolah yang gedungnya telah siap. Sementara itu, 37 titik sekolah lainnya baru akan dilaksanakan pada ditahap 1B yang direncanakan pada sekitar bulan Agustus-September 2025. Sehingga, akan ada 100 titik Sekolah Rakyat yang dibuka selama 2025 ini.

Secara rinci, kebutuhan pengajar untuk 100 titik Sekolah Rakyat itu dibutuhkan tenaga kependidikan sebanyak 4.944 orang. Jumlah itu sudah termasuk 100 orang Kepala Sekolah serta 1.514 guru umum maupun guru agama.

Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI