Kisah Agam kemudian menjadi perbincangan di media sosial, khususnya di platform X (sebelumnya Twitter), setelah informasi mengenai penghasilannya serta pengalamannya menginap di hotel mewah beredar.
Sebagian pengguna menilai bahwa Agam seharusnya tidak perlu menerima donasi karena dinilai telah memiliki penghasilan yang besar. Sementara itu, sebagian lainnya menilai bahwa semua orang memiliki cara masing-masing dalam menikmati hasil kerja kerasnya.
Salah satu akun menulis, “Bukan perkara ga bisa finansial, kesenangan dan nyamannya orang beda-beda, bisa jadi mumpung ada, nyobain yang mustahil dia lakukan.”
Komentar lainnya menyatakan, “Orang kayak gini dapat uang untuk beli experience lain yang dia nggak dapat (kemewahan), karena hal itu nggak didapat di alam.”
Namun, ada pula komentar yang bernada sinis, seperti “Duit segitu langsung diabisin buat seneng-seneng doang sampe abis? Damn. Mentality,” serta “Berarti hidupnya cuma hura-hura. Nggak layak dibantu.”
Terlepas dari tanggapan pro dan kontra yang muncul, donasi dari warga Brasil untuk Agam tetap dilanjutkan sesuai dengan komitmen dari pihak penyelenggara.