Sementara di Indonesia sudah bayar tapi belum jelas kapan keberangkatannya. Ia mengatakan pernah menugaskan mahasiswanya membahas akad keberangkatan haji lewat negara.
Hasilnya pihak Kementerian Agama sendiri pun tidak mengerti akadnya apa akad salam, jual beli jasa atau apa.
"Kesimpulan saya dalam bimbingan saya, ini adalah perjudian. Akad yang batil. Bikin rekomendasi biar diperbaiki. Anda sudah bayar cash, itu bayar kuota, kalau bayar kuota akad salamnya batil karena akad salam itu harus cash tidak ada kuota-kuota tidak ada DP. karena dampaknya seperti tadi. Orang sudah bayar, uangnya sudah dipakai sudah berkembang, sudah banyak untungnya oleh penerima uang, dia nya ga dapat apa-apa. Uangnya kembali tanpa pertambahan," beber dia.
"Yang belum daftar, tidak ada kewajiban haji. Yang sudah daftar antre 15 tahunan tarik lagi saja. Tidak ada kewajiban. Umrah ramadan paling aman, pahalanya sama dengan berhaji bersama Rasulullah SAW," ujar Erwandi.
Sementara bagi orang yang sudah berangkat haji menurutnya mereka tidak punya pilihan karena tidak bisa ibadah haji tanpa pemerintah.
"Anda tidak mampu dan tidak tahu juga bahwa konsep akadnya batil semoga Allah ampuni dan hajinya sah," kata Ustaz Erwandi.