Suara.com - Sejumlah daerah di Jakarta terendam banjir akibat hujat deras yang melanda seharian pada Minggu, 6 Juli 2025.
Seolah tak terima banjir melanda, warga menyerbu Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung di akun Instagram pribadinya, @pramonoanungw.
Beberapa netizen menyerbu postingan Gubernur Pramono yang menunjukkan momen sedang menggelar pesra rakyat.
Tak ada hubungan dengan banjir, Pramono di hari yang sama justru menghadiri pagelaran budaya Betawi.
"Jakarta Dalam Warna ini bukan sekadar pertunjukan. Ini menjadi pengingat bahwa wajah Betawi tak boleh hanya hadir saat perayaan, tapi harus hidup dalam keseharian warga Jakarta," tulis sang gubernur di akun tersebut.
Melihat sang gubernur bergembira sementara sebagian rakyatnya sedang terkena musibah banjir, warganet Jakarta protes.
"Pestanya udah ya pak? Urusin banjir jakarta gih. Jakarta makin sering banjir gini," komentar netizen.
"Pak tolong @pramonoanungw pompa air untuk Kebon Pala, Bidara Cina Jatinegara. Air sudah masuk rumah semata kaki dari pagi, mohon pak dibantu agar cepat surut," lapor netizen lain.
"Pak @pramonoanungw banjir parah di daerah Tebet sekitarnya. Dari tadi gak surut-surut, mohon atensi nya Pak," curhat netizen lainnya.
Baca Juga: Tragedi Puncak Berulang: Banjir dan Longsor Renggut Nyawa, 1 Hilang!
Netizen lain curhat kalau banjir kali ini beda karena tidak seperti biasanya.
"Parah sih banjirnya," kata netizen lain curhat.
"Kita udah reda dari 1 jam yang lalu tapi malah banjir meninggi. Apa dampak dari tempat lain yang hujannya masih lebat? Biasanya sih gak gini, di sini kalo hujannya reda langsung cepet surut. Baru kali ini case nya seperti ini," komentar netizen lain.
Pantauan akun resmi TMC Polda Metro Jaya di platform X menunjukkan, salah satu titik terdampak paling parah berada di Jalan DI Panjaitan, Jakarta Timur. Genangan air setinggi 50 cm membuat jalan di depan Kementerian Pertahanan itu tidak bisa dilalui kendaraan.
Ada juga yang curhat karena sejumlah jalan utama terdampak banjir yang membuat macet parah.
"Mass banjir macet di Cawang uki ane gak jalan udah 2 jam dari Cililitan mau ke Kalimalang tolong mass banjir masa ujan dikit gini jalan protokol banjir mass efek domino nya jadi macet total tolong mas perhatikan jalan protokol masa hujan dikit doang banjir," kritik netizen.
Sampai ada yang membandingkan penanganan banjir dari gubernur-gubernur DKI Jakarta sebelumnya. Nama Ahok pun disanjung.
"Tiada gubernur lain yang lebih bagus selain Ahok dalm urusan banjir," komentar netizen.
Sementara itu, ada yang membagikan informasi pengaduan banjir yang terjadi di daerahnya.
"Coba deh laporkan aja ke Aplikasi @jakisuperapp biar didatangi petugas dari SDA atau BPBD, atau hubungi nomor darurat untuk bantuan kalo banjir nya udah mulai meninggi," saran netizen.
"BPBD DKI Jakarta: 112 Posko SAR DKI Jakarta: (021) 3483 5118 Posko Banjir DKI Jaya: (021) 819 6945 / 819 7309 Ambulans DKI Jakarta: (021) 6530 3118 Ambulans Nasional: 118 atau 119 Pemadam Kebakaran (Damkar): 113 Posko Bencana Alam Nasional: 129 Basarnas (Nasional): 115 PLN: 123 atau melalui aplikasi PLN Mobile Kepolisian: 110," tambah netizen itu.
![Breaking News! Jakarta Terendam: 50 RT Kebanjiran, Lalu Lintas Lumpuh [Tangkap layar X]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/07/06/54729-jakarta-banjir.jpg)
Tambahan informasi, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mencatat terdapat 53 Rukun Tetangga (RT) yang terdampak banjir. Rinciannya, 19 RT berada di Jakarta Selatan, 4 RT di Jakarta Barat dan 30 RT di Jakarta Timur.
Ada 7 RT di Kelurahan Cawang ketinggian air mencapai 2,7 meter.
Untuk informasi tempat pengungsian antara lain: Aula Kantor Kelurahan Bidara Cina, RPTRA Bidara Cina, Masjid Jami Al Abror Bidara Cina, Masjid Jami Ittihadul Ikhwan, SDN 01/02 Kampung Melayu, Masjid Al-Hawi Cililitan, dan Mushala Al-Ishlah Kampus Binawan Cawang.
Kontributor : Tinwarotul Fatonah