Suara.com - Beredar sebuah video di Facebook yang memuat klaim mengejutkan.
Dalam video tersebut terdengar suara yang disebut-sebut sebagai pernyataan polisi, berisi imbauan agar masyarakat bermain judi online (judol) secara jujur dan sportif tanpa merugikan bandar.
Video itu diunggah oleh akun bernama “Ajat Sudrajat” pada Kamis, 7 Agustus 2025, dengan narasi:
“Dihimbau agar bermain judol secara jujur dan sportif tidak boleh melakukan kekurangan dalam bentuk apapun karena akan merugikan bandar judolnya.”
Hingga Kamis, 21 Agustus 2025, unggahan ini telah ditonton lebih dari 3,8 juta kali, mendapat 19,1 ribu komentar, serta 7,8 ribu kali dibagikan di Facebook.
Melansir dari TurnBackHoax.id, tim pemeriksa fakta melakukan penelusuran untuk mengecek keaslian video tersebut.
Pemeriksaan dilakukan menggunakan alat Hiya Deepfake Voice Detector, yakni perangkat deteksi yang dapat mengidentifikasi apakah sebuah audio dibuat secara asli atau menggunakan kecerdasan buatan (AI).
Hasil pemeriksaan menunjukkan:
- Audio dalam video mendapat skor 28/100.
- Keterangan alat mendeteksi bahwa “The sampled voice is likely a deepfake”.
Artinya, suara yang terdengar dalam video sangat mungkin merupakan hasil rekayasa AI (deepfake voice) dan bukan pernyataan asli dari pihak kepolisian.
Baca Juga: CEK FAKTA: Benarkah Tsunami Terjadi di Lampung Juli 2025?
Klaim yang menyebutkan bahwa polisi mengimbau warga untuk bermain judol secara sportif agar tidak merugikan bandar tidak benar.
Audio dalam video terbukti hasil rekayasa AI deepfake, sehingga konten ini termasuk dalam kategori konten palsu (fabricated content).