Terowongan Cawang Lumpuh Diterjang Banjir, Kendaraan dari Halim ke Tanjung Priok Dialihkan

Chandra Iswinarno Suara.Com
Minggu, 06 Juli 2025 | 22:01 WIB
Terowongan Cawang Lumpuh Diterjang Banjir, Kendaraan dari Halim ke Tanjung Priok Dialihkan
Terowongan Cawang dari arah Halim menuju Tanjung Priuk terendam banjir hingga ketinggian 60 centimeter, Minggu (6/7/2025). Hingga jam 20.49 WIB, kendaraan yang akan menuju Tanjung Priuk dialihkan. [akun X TMCPoldaMetro]

Suara.com - Hujan deras yang mengguyur wilayah Jakarta dan sekitarnya sejak Minggu (6/7/2025) siang hingga malam membuat sejumlah ruas jalan tergenang banjir.

Bahkan salah satu ruas jalan lumpuh, tepatnya di Terowongan Wiyowiyono dari arah Halim menuju Tanjung Priok. Hingga jam 20.49 WIB, terowongan tersebut masih digenangi banjir setinggi 60 centimeter.

Berdasarkan laporan yang disampikan Polda Metro Jaya melalui akun X @TMCPoldaMetro kendaraan yang akan melintas jalur tersebut terpaksa dialihkan.

"20.49 Genanngan Air sekitar 60 centimeter di Terowongan Tol Wiyowiyono yang dari Halim arah Priuk untuk lalu lintas dialihkan ke Dalam Kota yang ingin masuk Tol Wiyoto Wiyono," tulis akun tersebut seperti dilihat Suara.com.

Selain di kawasan tersebut, situasi arus lalu lintas di ruas Jalan Kapten Tendean yang mengarah ke Jalan Wolter Mongisidi Jakarta Selatan masih dipadati kendaraan, akibat genangan air yang mencapai betis orang dewasa.

"Situasi arus lalu lintas terkini di Ruas Jl Kapten Tendean Jaksel arah Jl Wolter Monginsidi terpantau masih padat, untuk genangan air sudah mulai surut dan sudah dapat dilintasi kendaraan roda 2 maupun roda 4 hanya 2 jalur. Bagi pengguna jalan diimbau arah berhati-hati apabila melintas," tulis akun tersebut.

Sementara itu, Kepala Pusat Data dan Informasi (Kapusdatin) BPBD DKI Jakarta Mohamad Yohan mengemukakan banjir yang terjadi di ibu kota semakin meluas hingga mencapai 53 Rukun Tetangga (RT).

Banjir menyebar di wilayah Jakarta Barat, Jakarta Timur, dan Jakarta Selatan setelah wilayah itu diguyur hujan

"Kami mencatat saat ini genangan terjadi di 53 RT," katanya seperti dilansir Antara.

Baca Juga: Banjir Rendam Jakarta, Gubernur Pramono Anung Diserbu Warga saat Pesta Rakyat

Setidaknya, ada penambahan empat RT yang terendam banjir di Jakarta Barat setelah hujan mengguyur daerah itu pada Minggu sore.

Dengan penambahan empat RT di Jakarta Barat, maka saat ini tercatat jumlah RT yang masih terendam banjir sebanyak 53 RT dengan perincian 19 RT di Jakarta Selatan, dan 30 RT di Jakarta Timur.

Yohan mengemukakan bahwa untuk banjir yang terjadi di Jakarta Selatan dan Timur disebabkan oleh hujan intensitas tinggi serta banjir kiriman dari Bogor, sehingga Kali Ciliwung meluap.

"Sementara untuk di Jakarta Barat, banjir dikarenakan curah hujan tinggi," ujarnya.

Hujan intensitas tinggi di Jakarta Barat juga mengakibatkan empat ruas jalan terendam banjir dengan ketinggian 10-18 centimeter.

Suasana Terowongan Cawang yang diterjang banjir pada Minggu (6/7/2025) malam. [Akun X TMCPoldaMetro]
Suasana Terowongan Cawang yang diterjang banjir pada Minggu (6/7/2025) malam. [Akun X TMCPoldaMetro]

Empat ruas jalan tersebut meliputi Jalan Perumahan Green Garden (MCD), Kelurahan Kedoya Utara, Jakarta Barat, dengan ketinggian 15 centimeter; Jalan Adi Karya, Kelurahan Kedoya Selatan, Jakarta Barat, dengan ketinggian 10 centimeter; Jalan Raya kembangan, Kelurahan Kembangan Selatan, Jakarta Barat ketinggian 15 centimeter; dan Gang H Musanif, Kelurahan Kedaung Kali Angke, dengan ketinggian 18 centimeter.

Selain menambah luasan wilayah yang terendam banjir. Data per jam 18.00 WIB menunjukkan adanya lima RT yang berada di tiga kelurahan dinyatakan surut.

Daftar 53 RT Terdampak Banjir

Jakarta Barat terdapat 4 RT, yakni satu RT di Kelurahan Duri Kosambi dengan ketinggian air 30 centimeter, satu RT di Kelurahan Sukabumi Utara dengan ketinggian air 50 centimeter, dan dua RT di Kelurahan Sukabumi Selatan dengan ketinggian air 100 centimeter.

Jakarta Selatan terdapat 19 RT, yakni satu RT di Kelurahan Tanjung Barat dengan ketinggian air mencapai 40 centimeter (curah hujan tinggi dan luapan Kali Ciliwung); dua RT di Kelurahan Pengadegan dengan ketinggian air 110 centimeter; 7 RT di Kelurahan Rawa Jati dengan ketinggian 50 centimeter-120 centimeter.

Selanjutnya, 4 RT di Kelurahan Pejaten Timur dengan ketinggian 60 centimeter-100 centimeter; satu RT di Kelurahan Kebon Baru dengan ketinggian 60 centimeter; dan 4 RT di Kelurahan Manggarai dengan ketinggian 55 centimeter-80 centimeter.

Sementara itu, Jakarta Timur terdapat 30 RT yang terdiri dari 14 RT di Kelurahan Bidara Cina dengan ketinggian 180 centimeter-210 centimeter; 4 RT di Kelurahan Kampung Melayu dengan ketinggian 155 centimeter.

Kemudian, 3 RT di Kelurahan Balekambang dengan ketinggian 50 centimeter; 7 RT di Kelurahan Cawang dengan ketinggian 270 centimeter; dan 2 RT di Kelurahan Cililitan dengan ketinggian 190 centimeter.

Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI