Prabowo Dorong Perluasan Pemanfaatan NBD Hingga Usul South-South Economic Compact

Senin, 07 Juli 2025 | 15:54 WIB
Prabowo Dorong Perluasan Pemanfaatan NBD Hingga Usul South-South Economic Compact
Presiden Prabowo Subianto menyampaikan sikap Indonesia terkait isu perdamaian dunia di sesi pleno Konferensi Tingkat Tinggi atau KTT BRICS 2025 di Museum of Modern Art (MAM), Rio de Janeiro, Brasil, Minggu (6/7/2025). [Foto: Biro Pers Sekretariat Presiden]

Suara.com - Presiden Prabowo Subianto mendorong penguatan kemitraan ekonomi antara negara-negara global south, serta memperluas pemanfaatan New Development Bank (NDB).

Hal tersebut disampaikan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto usai mendampingi Prabowo dalam sesi kedua Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) BRICS 2025 di Rio de Janeiro, Brasil, Minggu (6/7/2025).

Melalui sesi kedua KTT BRICS, Prabowo menegaskan posisi Indonesia dalam memperkuat sistem multilateral dan kerja sama ekonomi negara-negara berkembang

Kepala negaea menekankan pentingnya menghidupkan kembali multilateralisme di tengah dinamika dunia yang makin multipolar.

“Ini kemitraan ekonomi negara berkembang menjadi sangat penting dan diharapkan bahwa pemanfaatan dari New Development Bank bisa ditingkatkan,” kata Airlangga, dikutip Senin (7/7/2025).

Presiden Prabowo Subianto menyampaikan sikap Indonesia terkait isu perdamaian dunia di sesi pleno Konferensi Tingkat Tinggi atau KTT BRICS 2025 di Museum of Modern Art (MAM), Rio de Janeiro, Brasil, Minggu (6/7/2025). [Foto: Biro Pers Sekretariat Presiden]
Presiden Prabowo Subianto dalam forum Konferensi Tingkat Tinggi atau KTT BRICS 2025 di Museum of Modern Art (MAM), Rio de Janeiro, Brasil, Minggu (6/7/2025). [Foto: Biro Pers Sekretariat Presiden]

Airlangga menjelaskan posisi ndonesia yang telah menyatakan kesiapan untuk bergabung secara aktif dalam NDB.

Partisipasi Indonesia di NDB menjadi penting agar Indonesia dapat mengakses pembiayaan pembangunan yang sejalan dengan agenda transformasi hijau dan pertumbuhan ekonomi berkelanjutan.

“Kita tahu bahwa dilaporkan tadi dalam New Development Bank itu ada beberapa proyek yang sedang ditangani antara lain clean energy project, kemudian infrastruktur, kemudian juga beberapa proyek yang terkait dengan sustainability dan green. Saat sekarang ditangani 120 proyek dan nilainya sekitar 39 billion,” tutur Airlangga.

Sementara itu, Wakil Menteri Luar Negeri Arrmanatha Nasir atau Tata mengatakan Prabowo mengusulkan inisiatif “South-South Economic Compact.”

Baca Juga: Prabowo Gebrak BRICS: Tolak Standar Ganda dan Suarakan Bandung Spirit untuk Palestina

Menurutnya usulan tersebut bertujuan agar negara BRICS dapat menjadi motor untuk memberikan akses yang lebih luas kepada negara-negara global south.

“Di sini tujuannya adalah agar negara-negara BRICS menjadi motor untuk memberikan akses yang lebih luas kepada negara-negara global south untuk perdagangan, untuk juga lebih mengintegrasikan perekonomiannya untuk menjadi bagian dan supply chain,” kata Tata.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI