5 Teka-teki Kematian Diplomat Arya Daru yang Jadi Sorotan, Motif Masih Gelap

Tasmalinda Suara.Com
Sabtu, 12 Juli 2025 | 18:52 WIB
5 Teka-teki Kematian Diplomat Arya Daru yang Jadi Sorotan, Motif Masih Gelap
Arya Daru Pangayunan, seorang diplomat ahli muda di Direktorat Perlindungan Warga Negara Indonesia (WNI) Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) ditemukan tewas misterius dengan kepala dilakban. (Kolase Suara.com)

Suara.com - Kematian diplomat muda Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) Arya Daru Pangayunan masih diselimuti kabut tebal misteri. Meski polisi telah bergerak cepat dengan melakukan olah TKP dan memeriksa saksi, sejumlah pertanyaan besar masih belum terjawab.

Berbagai kejanggalan membuat publik dan para ahli bertanya-tanya, apakah ini kasus bunuh diri yang tak biasa atau pembunuhan yang direncanakan dengan rapi? Berikut adalah lima teka-teki utama dalam kasus kematian Arya Daru yang menjadi fokus penyelidikan.

1. Mengapa Kepala Korban Dilakban?

Ini adalah pertanyaan sentral yang paling membingungkan. Penggunaan lakban untuk melilit kepala hingga menutupi jalur pernapasan adalah metode yang sangat tidak lazim.

Kriminolog dari Universitas Indonesia, Adrianus Meliala, menyebut cara ini janggal jika dikaitkan dengan skenario bunuh diri.

Menurutnya, ini adalah cara yang menyiksa. Hal ini memicu spekulasi lain, apakah lakban tersebut dipasang oleh orang lain untuk membekap korban agar tidak berteriak? Analisis sidik jari pada lakban menjadi kunci untuk menjawab teka-teki pertama ini.

2. Apa Isi Kantong Sampah yang Dibuang Korban?

Rekaman CCTV menunjukkan momen krusial sesaat sebelum Arya Daru terisolasi di kamarnya. Ia sempat keluar untuk membuang sebuah kantong plastik hitam.

Apa isi kantong tersebut? Apakah berisi sisa makanan biasa, atau ada benda-benda lain yang relevan dengan kejadian nahas yang menimpanya? Penyelidikan terhadap isi kantong sampah ini bisa jadi memberikan petunjuk tak terduga mengenai apa yang terjadi di dalam kamar sesaat sebelum kematiannya, atau siapa orang yang mungkin bersamanya.

Baca Juga: Misteri Kematian Arya Daru: 5 Fakta Mengejutkan dari Kamar Kos Diplomatik

3. Benarkah Korban Sendirian di Kamar?

Meskipun rekaman CCTV menunjukkan Arya Daru masuk ke kamarnya seorang diri, pertanyaan ini tetap relevan. Apakah ada kemungkinan pelaku sudah berada di dalam kamar sebelum korban tiba, atau masuk melalui akses lain yang tidak terjangkau kamera pengawas?

Polisi perlu melakukan penyisiran menyeluruh terhadap setiap kemungkinan akses masuk ke kamar tersebut. Keterangan dari tetangga kos dan penjaga mengenai ada atau tidaknya suara mencurigakan pada malam kejadian juga menjadi informasi penting.

4. Apa Motif di Balik Kematian Tragis Ini?

Mantan Kabareskrim Komjen (Purn) Susno Duadji memaparkan beberapa kemungkinan, mulai dari masalah pribadi hingga terkait pekerjaan.

"Bisa sebab dendam, bisa sebab karena asmara, bisa sebab karena persaingan," ujar Susno.

Mengingat profesi korban sebagai diplomat, spekulasi mengenai motif yang berkaitan dengan pekerjaannya yang berisiko tinggi juga tak terhindarkan. Penelusuran jejak digital pada ponsel dan laptop korban diharapkan dapat memberi petunjuk mengenai motif yang sebenarnya.

5. Hasil Autopsi yang Menentukan Arah Penyelidikan

Hingga kini, hasil autopsi resmi belum dirilis ke publik. Hasil inilah yang akan menjadi penentu arah penyelidikan. Apakah penyebab kematian murni karena kehabisan napas (asfiksia), atau ada faktor lain seperti racun atau obat-obatan di dalam tubuhnya?

"Hasil dari autopsi itu akan menjawab, apakah korban misalnya meninggal karena menegak obat," kata Susno Duadji.

Jika ditemukan zat asing, maka dugaan pembunuhan akan semakin menguat. Namun, jika tidak ada, maka skenario bunuh diri, meskipun janggal, masih menjadi salah satu kemungkinan yang didalami.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI