Ia menyebut tak datang untuk membandingkan tapi belajar dan membayangkan bila anak-anak punya tempat latihan seperti di BUTC.
“Karena sepak bola bukan soal hari ini. Tapi soal masa depan.Dan harapan harus punya rumah. Saya percaya: Kalau Bali bisa, Maluku Utara juga bisa. Tidak harus mewah. Tapi harus fungsional. Harus berdampak,” tulisnya lagi.