Suara.com - Suara sirine meraung memecah kesunyian pagi di kawasan Bukit Duri, Tebet, Jakarta Selatan. Kebakaran hebat melanda permukiman padat penduduk di Jalan Kutilang 28, RW 2, Sabtu (19/7/2025) pagi.
Peristiwa itu meninggalkan duka yang mendalam bagi warga sekitar.
Empat orang anak, termasuk seorang balita, dilaporkan tewas dalam insiden tragis ini.
Api yang berkobar dengan cepat melahap rumah-rumah yang sebagian besar terbuat dari material semi permanen.
Di tengah kepanikan, satu keluarga harus menghadapi pilihan paling mengerikan.
Kesaksian Pilu: Detik-detik Orang Tua Melompat Tanpa Anak
Hendri, salah seorang tetangga korban, memberikan kesaksian yang memilukan.
Ia menuturkan bahwa keempat korban jiwa adalah anak-anak yang terjebak di dalam satu rumah yang sama.
"Korban meninggal ada balita. Kalau tidak salah ada 1 bayi dan 3 anak usia SD," katanya, seperti dikutip dari tayangan KompasTV.
Baca Juga: Dinas Gulkarmat Minta Tambahan Personel, Petugas Kelelahan Tangani Kebakaran
Menurutnya, saat kejadian, ia melihat pemandangan yang menyayat hati.
Orang tua dari keempat anak tersebut terpaksa melompat keluar dari rumah mereka yang sudah dikepung api.
Namun, ayah dan ibu tak sempat membawa serta buah hati mereka.
"Saat keluar rumah asap sudah tinggi. Saya melihat orang tua korban loncat. Saya bilang itu baru asap," ujar Hendri.
Ia menambahkan, kondisi bangunan yang tidak layak menjadi salah satu faktor yang mempercepat tragedi.
"Bangunan tidak layak terbuat dari tripleks. Saat kejadian orang tuanya loncat dari rumah dan tidak keburu selamatkan anak," jelasnya.
Jenazah keempat anak malang tersebut kemudian ditemukan oleh petugas pemadam kebakaran, yang berhasil masuk ke lokasi setelah api mulai bisa dikendalikan.
Respons Pemadam: Akses Sempit Jadi Kendala Utama
Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Provinsi DKI Jakarta bergerak cepat merespons laporan yang masuk pada pukul 06.21 WIB.
Sebanyak 20 unit mobil pemadam dari berbagai pos dikerahkan untuk menjinakkan si jago merah.
Kepala Dinas Gulkarmat DKI Jakarta, Bayu Meghantara, mengonfirmasi bahwa objek yang terbakar adalah rumah tinggal.
Namun, upaya pemadaman tidak berjalan mulus. Petugas di lapangan menghadapi sejumlah kendala serius.
"Akses sempit dan ada korban terjebak di lantai 2," ucap Bayu kepada wartawan.
Kondisi gang yang sempit di permukiman padat penduduk menjadi tantangan klasik bagi petugas pemadam di kota-kota besar seperti Jakarta.
Hal ini menghambat laju mobil pemadam untuk bisa mencapai titik api dengan cepat.
- Lokasi: Jalan Kutilang 28, RW 2, Bukit Duri, Tebet, Jaksel.
- Waktu Laporan: Sabtu, 19 Juli 2025, pukul 06.21 WIB.
- Korban Jiwa: 4 anak (1 balita, 3 usia SD).
- Armada Dikerahkan: 20 unit mobil pemadam kebakaran.
- Objek Terbakar: Rumah tinggal semi permanen.
- Kendala Utama: Akses jalan sempit, korban terjebak di lantai 2.
- Status Api: Berhasil dilokalisir pukul 07.00 WIB, proses pendinginan masih berlangsung.
- Penyebab: Masih dalam tahap penyelidikan pihak berwenang.
Alarm bagi Hunian Padat Ibu Kota
Tragedi di Bukit Duri ini sekali lagi menjadi alarm keras tentang kerentanan kebakaran di area permukiman padat.
Bangunan semi permanen yang menggunakan material mudah terbakar seperti tripleks, ditambah dengan instalasi listrik yang sering kali tidak standar, menciptakan kombinasi mematikan.
Api telah berhasil dilokalisir sekitar pukul 07.00 WIB.
Namun operasi pemadaman belum sepenuhnya usai karena masih dalam tahap pendinginan untuk memastikan tidak ada titik api baru yang muncul.
Sementara itu, penyebab pasti kebakaran masih menunggu hasil penyelidikan lebih lanjut dari pihak kepolisian.
Keempat jenazah korban telah dievakuasi ke rumah sakit untuk penanganan lebih lanjut, meninggalkan luka mendalam bagi keluarga dan seluruh warga Jakarta.