Presiden Ukraina Usulkan Perundingan Damai dengan Rusia

M Nurhadi Suara.Com
Minggu, 20 Juli 2025 | 10:38 WIB
Presiden Ukraina Usulkan Perundingan Damai dengan Rusia
Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy (x.com)

Suara.com - Presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskyy, pada Sabtu (19/7) mengumumkan bahwa Kiev telah mengusulkan putaran baru perundingan damai dengan Rusia yang dijadwalkan minggu depan. Usulan ini menunjukkan upaya berkelanjutan Ukraina untuk mencari resolusi diplomatik atas konflik yang sedang berlangsung.

"Sekretaris NSDC (Dewan Keamanan dan Pertahanan Nasional) (Rustem) Umerov juga melaporkan bahwa ia telah mengusulkan pertemuan lain dengan pihak Rusia minggu depan," kata Zelenskyy dalam pidato terkait, dikutip dari Sputnik via Anadolu.

Menekankan bahwa kecepatan negosiasi antara kedua negara "harus ditingkatkan," Zelenskyy menggarisbawahi perlunya pertemuan di tingkat pemimpin untuk benar-benar mencapai perdamaian. "Ukraina siap mengadakan pertemuan semacam itu," tambahnya, menunjukkan kesiapan Kiev untuk berdialog di level tertinggi.

Pembicaraan Pertukaran Tahanan Berlanjut, Respons Positif dari Kremlin 

Selain usulan perundingan damai, Presiden Ukraina itu juga mengatakan bahwa pembicaraan dengan pihak Rusia mengenai pertukaran tahanan dan prajurit yang gugur sedang berjalan. Ia menambahkan bahwa kedua belah pihak terus memenuhi kesepakatan yang dicapai dari putaran perundingan sebelumnya di kota metropolitan Turki, Istanbul, bulan lalu. "Tim kami saat ini sedang mengerjakan pertukaran berikutnya," kata Zelenskyy tanpa memberikan rincian lebih lanjut.

Pihak berwenang Rusia belum memberikan komentar resmi atas pernyataan Zelenskyy ini. Namun, sejumlah media Rusia, termasuk kantor berita negara RIA, telah mengonfirmasi usulan tersebut, mengutip sumber yang dekat dengan tim negosiasi Moskow.

Sebelumnya, pada Jumat (18/7), Zelenskyy menulis di X (sebelumnya Twitter) setelah pertemuan dengan Umerov bahwa proses implementasi kesepakatan yang dicapai pada perundingan damai Istanbul kedua "membutuhkan lebih banyak momentum." Menanggapi hal tersebut, juru bicara Kremlin, Dmitry Peskov, menyambut baik pernyataan Zelenskyy sebagai "sinyal positif," dan mengatakan bahwa Moskow juga menganjurkan peningkatan momentum dalam proses negosiasi.

Sejauh ini, dua putaran perundingan damai langsung antara Rusia dan Ukraina telah digelar di Istanbul, Turki. Perundingan terakhir berlangsung pada 2 Juni, di mana kedua belah pihak berhasil mencapai sejumlah kesepakatan kemanusiaan penting, menunjukkan bahwa dialog masih menjadi jalan yang terbuka meskipun ada ketegangan yang berkelanjutan.

Baca Juga: Mentan Amran Bakal ke Rusia Oktober 2025, Dapat Undangan Khusus dari Mentan Oksana Nikolaevna Lut

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI